Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan piagam penghargaan kepada Desa Wisata Karanganyar di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Adapun keunikannya menjadi salah satu desa penyangga destinasi super prioritas adalah wisata gerabah.
Kedatangan Sandiaga Uno di Balkondes Karanganyar dengan naik ATV. Kemudian disambut dengan bregodo dan tarian kubro siswo. Ia pun turut menari bersama tamu undangan lainnya. Kemudian mendengarkan pemaparan.
Setelah mendengarkan paparan, Sandi kembali dengan kustum Topeng Ireng menari bersama. Kemudian, Sandi keliling melihat produk-produk ekonomi kreatif yang dipamerkan.
Ia pun membeli satu per satu produk yang dipamerkan tersebut. Sandi termasuk pula membelikan oleh-oleh gerabah untuk puteranya, Sulaiman.
Adapun Desa Wisata Karanganyar masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Sebelum menyerahkan piagam, Sandi mempersembahkan dua pantun sekaligus.
"Minum teh hangat sambil makan gorengan, Lebih enak dinikmati bersama teman-teman, Pesona Desa Wisata Karanganyar sungguhlah menawan,
Paling cocok untuk dikunjungi wisatawan," kata Sandi
"Sore hari pergi bermain sama si adik, Mampir bentar lihat pertandingan futsal, Desa Wisata Karanganyar kaya akan spot menarik, Mari bantu promosikan agar potensinya makin dikenal," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sandi mengatakan, kedatangannya untuk menandatangani prasasti sebagai penanda Desa Wisata Karanganyar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang terpilih menjadi 50 Desa Wisata Terbaik. Desa wisata yang ada menggabungkan antara pesona alam dengan budaya dan bisa melihat sunrise. Kemudian yang menarik di Desa Wisata Karanganyar ada wisata gerabah.
"Hari ini saya akan menandatangani prasasti sebagai penanda Desa Wisata Karanganyar Kabupaten Magelang, Jawa tengah terpilih menjadi 50 Desa Wisata Terbaik. Desa Wisata Indonesia Bangkit. Ini adalah daya tarik wisata yang menggabungkan pesona alam, budaya dan kita bisa melihat sunrise dan sangat menarik di desa juga ada wisata gerabah," ujar Sandi.
"Itu identik dengan sesuatu romantis karena disajikan oleh dewi artis internasional yaitu Demi Moore dan Patrick Swayze di film berjudul Ghost. Untuk maju, Desa Wisata Karanganyar, wisatawan jangan ghosting harus hadir di sini. Dan ini adalah pariwisata berbasis komunitas. Kita harapkan menjadi contoh bagi pengelola desa wisata di seluruh Indonesia. Saya terima kasih kepada pengelola dan ini adalah prestasi, tapi juga harus diikuti oleh motivasi agar terus berkembang lebih baik lagi," ujarnya.
Terakhir Sandi juga menutup dengan pantun. "Pergi ke toko beli tenda, Tenda diantar memakai vespa, Meski saat ini pandemi sudah cukup mereda, Terapkan protokol kesehatan tidak boleh terlupa," tuturnya.
Sandi pun menyampaikan kesannya terhadap Desa Wisata Karanganyar yakni mudah diingat. Ia pernah berlari di kawasan tersebut yang merupakan spot untuk melihat matahari terbit dengan background Candi Borobudur.
"Kesan ini sangat memorable, karena saya pernah lari di kawasan ini bahwa ini spot dimana bisa melihat matahari terbit dengan background Candi Borobudur dan dua gunung yang sangat identik dengan masyarakat jawa yaitu Merapi dan Merbabu," tuturnya.
"Yang kedua, kesan bahagia. Karena pariwisata itu adalah tentang industri kebahagiaannya. Kalau kita bisa mengajak masyarakat datang kesini dan feel good, rasa bahagia, feel happy, ini akan menjadi salah satu daya tarik yang melebihi dari daya tarik semua. Boleh yang daya tarik wisata alam, buatan maupun daya tarik wisata budaya, tapi kalau kita bisa bilang bahwa ke Desa Wisata Karanganyar ini akan membuat kita bahagia akan merupakan daya tarik yang berkelanjutan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, hadir Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto berharap, kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno dapat membangkitkan kunjungan wisatawan di kawasan Borobudur khususnya Desa Wisata Karanganyar.
"Dengan kehadiran Mas Sandiaga Uno, Menteri Parekraf, Insya Allah wisata di kawasan Borobudur akan bangkit kembali khususnya di Desa Wisata Karanganyar. Mudah-mudahan Allah memberikan ridho dan berkah atas kehadiran Mas Sandiaga Uno di kawasan Borobudur khususnya di Desa Wisata Karanganyar untuk kembali bangkit sebagaimana semula," kata Adi.
Salah satu perajin gerabah, Supoyo mengatakan, kerajinan gerabah untuk masyarakat Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, menjadi mata pencaharian. Pembuatan gerabah ini dilakukan secara turun temurun.
"Kita punya sejarah sendiri (kerajinan gerabah) untuk masyarakat Klipoh menjadi tulang punggung untuk mencari ekonomi. Selain kita melestarikan budaya, juga bisa memanfaatkan untuk pekerjaan yang bisa mendapatkan uang," katanya.
"Rata-rata kalau yang sepuh-sepuh masih menjalankan seperti yang diajarkan orang-orang tua dulu. Tapi kalau yang muda-muda mulai menginjak untuk yang suvenir, kemudian peralatan untuk interior," pungkasnya.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan