Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Dalam kunjungan kerjanya tersebut antusiasme warga sangat tinggi, terutama saat kegiatan tradisi memberikan makan kera ekor panjang (macaca fascicularis) yang ada di komplek Masjid Saka Tunggal.
"Antusiasme ini karena sudah satu tahun lebih, warga tidak merasakan kunjungan wisatawan dan kami sangat prihatin dan betul kata pak bupati bahwa kita harus hadir dan memberikan solusi," kata Sandiaga kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).
Desa Cikakak merupakan salah satu desa yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, dari total 1831 desa wisata yang mendaftar di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan, jika Kehadirannya ke desa tersebut merupakan kunjungan pertama dari Pemerintah Pusat. Dia juga memberikan apresiasi kepada Bupati Banyumas Achmad Husein atas kepemimpinannya dalam mengendalikan COVID-19.
"Kita harapkan dengan COVID-19 yang semakin terkendali, wisatawan Nusantara malah mungkin wisatawan mancanegara bisa datang ke desa wisata Cikakak," ujarnya.
Sandiaga menjelaskan perihal wisata memberi makan kera ekor panjang atau Macaca fascicularis yang diselenggarakan setiap tahunnya dalam festival Rewandha Bojana. Di Desa Cikakak juga terdapat Masjid Saka Tunggal yang disebut tertua di tanah Jawa.
"Dan selain tadi wisata Macaca, ternyata di sini adalah masjid pertama di tanah Jawa. Karena kalau betul (didirikan tahun) 1288, ini berarti lebih tua dari Masjid Demak. Berarti ini juga sebagai destinasi wisata religi, saya izin pak Bupati, akan saya kembangkan ke depan," ujarnya.
Selain itu, untuk pengembangan ekonomi kreatif, pihaknya akan mengembangkan desa wisata melalui pendampingan secara berkelanjutan. Termasuk di bidang produk kreatif serta kuliner, dengan harapan produk dari Desa Cikakak bisa menembus pasar internasional.
"Mengenai batik, saya titip sekali, karena motif batik ngapak Cikakak ini mudah mudahan bisa menjadi batik yang jauh lebih dikenal dan menjadi sovenir untuk membuka lapangan usaha dan lapangan kerja untuk ibu ibu dari PKK. Jadi kami harapkan dari yang sudah dikirimkan ini akan bertingkat dan berkelanjutan dan pada satu saat nanti di Jakarta di New York atau di Hong Kong kita semua pakai batik dari Cikakak," jelasnya.
Disebut saingi semangat Ganjar Pranowo
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno ke Desa Cikakak. Bahkan, ketika Husein memberikan pakaian 'Komprang' serba hitam hitam khas Banyumas dan digunakan oleh Sandiaga Uno, Husein mengatakan jika semangat Sandiaga seperti semangat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Terimakasih atas meriahnya dan semangatnya menyambut mas Menteri. Ini luar biasa ini, gayanya nyaingin pak Ganjar ini, pak Ganjar juga kayak gini, style sama ini, jadi selamat, mudah mudahan sukses," kata Husein.
Simak Video "Video: Sandiaga Uno dan UMA Siap Investasi USD 300 Juta untuk Industri Film RI"
(rdy/rdy)