Pemanfaatan potensi alam untuk kepentingan pariwisata di Kabupaten Pangandaran terus bermunculan. Tak hanya potensi pantai, namun potensi kawasan perbukitan juga terus dieksplorasi.
Salah satunya adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Sejumlah masyarakat di desa ini berhasil memanfaatkan sejumlah potensi alam di wilayahnya sehingga menjadi desa wisata yang mampu menarik banyak wisatawan.
Desa Selasari juga kini masuk menjadi 50 nominasi anugerah desa wisata Indonesia 2021 yang dihelat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Desa Selasari berjarak sekitar 30 menit perjalanan roda empat dari pantai Pangandaran, ke arah perbukitan Kecamatan Parigi. Karena daerah perbukitan, tak heran jika suhu udaranya lebih sejuk ketimbang di pantai. Akses jalan menuju Selasari di bulan Oktober 2021 ini cukup bagus.
Penasaran apa saja daya tarik wisata di Desa Selasari, berikut ulasannya.
1. River Tubing Santirah
Keberadaan sungai Santirah yang terdapat di Desa Selasari menjadi daya tarik utama pariwisata. Sungai yang jernih dengan suasana indah dan alami, dimanfaatkan untuk wisata river tubing atau body rafting. Pengarungan sungai ini sangat mengasyikan.
Panjangnya rute pengarungan alur sungai sekitar 1,5 kilometer. Di sepanjang jalur itu ada daya tarik yang luar biasa. Yaitu keberadaan air terjun dan 4 buah gua yang alami dan eksotis.
Perjalanan pengarungan sungai pun tak akan terasa membosankan karena para pemandu akan membuat beberapa game, termasuk uji adrenaline melompat dari ketinggian. Selain itu pemandu juga dengan senang hati memberikan layanan foto dan video untuk mengabadikan momen bersenang-senang di sungai Santirah tersebut.
2. Gua Lanang
Objek wisata kedua yang dimiliki oleh Desa Selasari adalah penjelajahan Gua Lanang. Dalamnya gua ini sekitar 364 meter. Untuk yang tertarik mencoba caving atau penjelajahan gua, ini adalah pilihan yang tepat. Bahkan untuk pemula pun aman untuk dicoba, karena didampingi oleh pemandu yang terlatih dan tahu betul seluk-beluk Gua Lanang.
3. Pepedan Hills
Pepedan Hills adalah kawasan bukit di Desa Selasari yang sudah ditata untuk dijadikan tempat menikmati suasana bukit yang sejuk. "Keunikan Pepedan Hills ini adalah kita bisa menikmati sunset dan sunrise di tempat yang sama.
Puncak bukitnya strategis, jadi keduanya (sunset dan sunsire) dapat," kata Dadang Destriyana, Ketua Kompepar Desa Selasari, Kamis (14/10/2021). Wilayah ini juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk spot-spot swafoto yang menarik.
4. Budaya dan Kuliner Khas
Potensi seni budaya tradisional yang dimiliki oleh Desa Selasari juga beragam, walaupun mayoritas didominasi oleh seni budaya khas Pangandaran. Misalnya ronggeng gunung, angklung buhun, kolotok dan sebagainya. Namun untuk bisa menikmati perhelatan seni tersebut tentu tidak tersedia setiap saat. Wisatawan yang ingin melihat pertunjukan kesenian itu harus melakukan pemesanan atau berkoordinasi dulu dengan pihak pengelola.
Sementara untuk kuliner khas yang ditawarkan diantaranya adalah pindang gunung dan pakis krispi. Pindang gunung adalah sop ikan dengan kuah rempah-rempah yang selama ini menjadi kuliner khas Pangandaran. Sementara pakis krispi adalah daun pakis atau paku yang digoreng dengan bumbu tepung.
"Kemarin Pak Menteri Sandiaga Uno sempat mencicipi pakis krispi, beliau terkesan. Enak katanya," kata Dadang. Daun pakis yang biasanya dibuat tumis, disajikan menjadi gorengan berbalut racikan tepung beras dan tepung tapioka.
Kepala Desa Selasari Ugas Tugaswara mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengembangan potensi wisata di wilayahnya. Menurut dia, potensi wisata yang dimiliki Selasari bisa menjadi pilihan alternatif di tengah wisata pantai yang selama ini menjadi objek wisata utama di Pangandaran.
"Kami juga ingin ikut berperan memberdayakan potensi wisata yang kami miliki. Selasari bisa menjadi pilihan bagi wisatawan Pangandaran. Jadi tak hanya pantai, wisata alam berupa sungai dan perbukitan juga tak kalah menarik," kata Ugas.
Simak Video "Menyantap Hidangan Enak di Cafe Hits Sambil Menikmati Pemandangan di Pangandaran"
(sym/sym)