Burj Al Arab merupakan hotel eksklusif yang terkenal dengan kemewahannya. Kini ada tur buat traveler yang penasaran dengan interior dalam hotel yang tarifnya bisa Rp 30-60 juta lebih ini.
Hotel Burj Al Arab di Dubai memiliki kamar mandi yang dihiasi dengan ubin emas 24 karat, tiga puluh jenis marmer yang berbeda hingga langit-langit yang terbuat dari 21 kristal Swarovski. Biasanya, jika bukan tamu hotel atau restorannya, maka traveler hanya bisa lihat keindahannya dari luar.
Tapi, mulai 15 Oktober, Pintu Burj Al Arab akan terbuka untuk pengunjung selain tamu. Traveler bisa melihat kemewahan dan mengungkap kisah menarik di hotel UEA ini.
Sudah 22 tahun Burj Al Arab berdiri megah di atas pulau pribadinya. Letaknya tak jauh dari tepi laut Jumeirah dengan desain berbentuk layar yang mengepul.
Heliped kantilevernya yang menggantung 210 meter di atas air telah menjadi tempat bagi banyak acara selama bertahun-tahun.
Lalu, Apa Alasan Burj Al Arab Dibuka untuk Publik?
General Manager Burj Al Arab, Andy Nicholson memilih tahun 2021 sebagai 50 tahun peringatan Uni Emirat Arab dan Pembukaan Expo 2020 Dubai.
"(Tahun ini) Dubai benar-benar disorot, dan sepertinya ini waktu yang tepat untuk membuka salah satu ikon kota itu kepada pengunjung," kata Andi.
"Ini sekilas tentang rumah mewah asli di Dubai," tambahnya.
Tur selama 90 menit dimulai dengan naik kereta di atas jembatan 340 meter yang menghubungkan ke pulau pribadi, di mana hotel tersebut berdiri. Ada pit stop yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Kami memperhatikan bahwa sebagian besar tamu datang dan berdiri di jembatan untuk (pengunjung) mengambil foto hotel," kata Andi.
Platform baru sudah dibuat untuk pengunjung memiliki sudut pandang yang sempurna. Saat tiba di Burj Al Arab, setelah sambutan tradisional dengan taburan air bunga mawar oleh tuan rumah Emirat, pengunjung akan memasuki atrium gua setinggi 180 meter.
(elk/ddn)