Setelah sempat mengalami tsunami COVID-19, kini angka kasus virus Corona di India turun. India pun membuka pintunya untuk turis asing.
Mengutip BBC, mulai hari Jumat (15/10/2021), India memberi visa turis kepada wisatawan yang tiba dengan penerbangan carter. Sementara itu, fasilitas untuk turis yang datang dengan penerbangan komersial akan dimulai pada 15 November.
Sejak Maret 2020, tak ada visa turis yang dikeluarkan. Saat itu, pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menutup perbatasan negara untuk mengendalikan virus Corona.
Akan tetapi, dalam beberapa bulan terakhir, beberapa visa untuk diplomat dan pejabat bisnis asing telah diaktifkan kembali.
Keputusan untuk menyambut kembali turis asing pada awal bulan ini seiring dengan kasus COVID-19 harian india yang menurun.
India memiliki sekitar 20 ribu kasus COVID-19 setiap hari. Angka ini turun dari 400.000 kasus di setiap hari selama gelombang kedua COVID-19 di bulan April dan Mei lalu. Kini, 70 persen populasi India sudah menerima satu dosis vaksin.
Meski begitu, para ahli dan pejabat pemerintah terus memperingatkan agar tak berpuas diri. Tujuan wisata populer bisa menjadi 'penyebar super' COVID-19 di gelombang infeksi ketiga.
Sementara, pelonggaran pembatasan perjalanan asing di India ini juga bertepatan dengan dimulainya musim puncak perjalanan India. Harapannya, kedatangan turis bisa membangkitkan industri pariwisata yang terpuruk.
India memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik turis asing dayang, seperti Taj Mahal, kuil dan benteng, puncak gunung bersalju Himalaya, dan pantai berpasir putih di Barat dan Selatan.
Menurut data dari pemerintah India, turis asing yang datang ke India hanya 2,74 juta pada tahun lalu, angka yang turun drastis dari 10,93 juta pada tahun 2019 sebelum pandemi menerpa.
Padahal, pariwisata menyumbang hampir 7 persen pada PDB India dan bertanggung jaws atas jutaan pekerja di sektor perhotelan.
"Semua protokol dan norma yang terkait dengan COVID-19 sebagai diberitahukan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga dari waktu ke waktu harus dipatuhi oleh turis asing, maskapai yang membawa mereka ke India dan semua pemangku kepentingan lainnya," kata pemerintah dalam rilis.
Namun, pihak berwenang belum merinci aturan pengujian, vaksinasi, dan karantina untuk turis.
Simak Video "Video: Menteri Penerbangan Sipil Cek Lokasi Jatuhnya Peristiwa Air India"
(elk/fem)