Kisah Penerbangan 'Neraka': 3 Kali Gagal Mendarat, Terlambat 22 Jam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Penerbangan 'Neraka': 3 Kali Gagal Mendarat, Terlambat 22 Jam

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 16 Okt 2021 05:55 WIB
Schiphol, The Netherlands - June 12, 2011: British Airways Airbus A320 taking off from Schiphol airport.
Foto: Ilustrasi British Airways (Getty Images/Sjo)
Hong Kong -

Inilah kisah penerbangan 'neraka', British Airways yang terbang dari London menuju ke Hong Kong. Pesawat itu tiga kali gagal mendarat dan terlambat selama 22 jam.

Pesawat British Airways yang bermasalah tersebut memiliki nomor penerbangan BA31. Pesawat itu diketahui terbang dari bandara Heathrow, London dengan tujuan Hong Kong pada Jumat (8/10) pekan lalu.

Pesawat meninggalkan London tepat waktu. Seharusnya, penerbangan itu akan berlangsung selama 11,5 jam nonstop. Namun ternyata, alam memiliki kehendak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Sabtu (16/10/2021) langit Hong Kong tiba-tiba saja diselimuti oleh badai Lionrock. Badai itu nyaris membuat Hong Kong lumpuh dan ditutup total.

Pilot pesawat British Airways yang sudah mulai menurunkan ketinggian, tiba-tiba membatalkan niatnya. Padahal pesawat sudah berada di ketinggian 1.500 kaki. Alasannya tentu saja karena cuaca yang sangat buruk.

ADVERTISEMENT

Pesawat Boeing 777 itu pun kembali memutar di udara. Tak cuma sekali, percobaan pendaratan yang kedua juga gagal. Sampai akhirnya sang pilot memutuskan untuk mendaratkan pesawat tersebut di Manila, 1.000 kilometer jauhnya dari Hong Kong.

Pesawat mendarat dengan aman di ibu kota Filipina. Namun penumpang tidak bisa turun, karena regulasi COVID-19 Filipina tidak memperbolehkan mereka untuk turun dan menginap di hotel. Akibatnya, semua penumpang terpaksa menginap di atas pesawat.

Keesokan paginya, pesawat Briitish Airways kembali bertolak dari Manila ke Hong Kong. Namun masalah belum selesai. Pesawat kembali gagal mendarat untuk ketiga kalinya.

Namun pada percobaan keempat, akhirnya pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat di Hong Kong. Pesawat mendarat setelah 22 jam terlambat dari jadwal semula.



Penumpang British Airways pun mengapresiasi pilot dan kru kabin BA31 yang telah bekerja dengan sangat luar biasa selama penerbangan horor tersebut.

"Tepuk tangan untuk kru British Airways BA31 yang fantastis. 36 Jam, pendaratan yang gagal dan menginap semalaman di Manila. Terima kasih semuanya," cuit Jaywalker, salah satu penumpang penerbangan tersebut.




(wsw/fem)

Hide Ads