PPKM di Kabupaten Sleman sudah turun ke Level 2. Dinas Pariwisata Sleman kini terus mengupayakan agar destinasi wisata memikiki barcode PeduliLindungi.
"Kalau sudah PPKM level 2 seharusnya sudah boleh buka tapi tetep pakai PeduliLindungi. Ini yang sekarang sedang kami upayakan," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Suparmono menyebut destinasi wisata di Sleman sudah banyak yang memiliki sertifikat CHSE. Namun, untuk bisa uji coba buka, objek wisata juga harus memiliki barcode PeduliLindungi.
"Kalau CHSE rata-rata sudah banyak yang punya, sudah daftar diverifikasi meskipun sertifikatnya belum. Tetapi itu kan sudah bisa, yang PeduliLindungi ini kita sedang kejar terus," ungkapnya.
Sejauh ini, Dispar Sleman sudah mengajukan penerbitan barcode PeduliLindungi ke Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia berharap dalam waktu dekat bisa segera mendapatkan barcode dan objek wisata bisa buka.
"Semoga dalam satu dua hari ini sudah bisa segera terbit. Usulan sudah kita sampaikan lewat provinsi, ada yang langsung gitu. Banyak jalur kaki tempuh, semoga dalam waktu dekat barcode sudah bisa terbit," ungkapnya.
Berdasarkan Instruksi Bupati Sleman No 33/INSTR/2021 tentang PPKM Level 2, disebutkan jika destinasi wisata boleh buka. Termasuk wisata air. Hanya saja, kapasitas wisatawan dibatasi 25 persen dari kapasitas normal.
Sementara itu, untuk anak di bawah 12 tahun tetap diperbolehkan masuk destinasi wisata yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengansyarat didampingi orang tua.
"(Objek wisata) Siap dibuka, kami siap mengawal. Kami juga selalu ingatkan agar protokol kesehatan tetep harus dijaga," pungkasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!