Gas Pol! RedDoorz Patok Target Bikin 3.000 Hotel Tahun Depan

RedDoorz mempunyai rencana yang agresif pada tahun depan. Perusahaan akomodasi berbasis teknologi ini mau bikin lebih dari 3.000 hotel di tahun 2022.

Misi utama RedDoorz dalam proyek itu tetap ingin membawa perubahan sosial bagi usaha kecil-menengah. Mereka, katanya, ingin membantu mengelola bisnis yang sedang tiarap dihantam pandemi.

"Tujuan kami sama, membawa sosial impact bagi bisnis kecil-menegah," Director of Hotel Partner RedDoorz Indonesia, Yudhistira, beberapa waktu lalu.

"Pada 2022 kami akan agresif 2 kali lipat. Kami membantu small-medium bisnis owner. Mereka yang tiarap bisnisnya. Di 200 kota di ASEAN ada lebih dari 3.000 hotel RedDoorz," dia menambahkan.

Yudhis menyebut properti RedDoorz paling banyak berada di tempat-tempat wisata, seperti Bali, Yogyakarta, Medan, Palembang, Bandung, kota-kota besar lain.

"Kita berjanji untuk pemerataan juga sesuai slogan affordable hotel anywhere di kepulauan, pulau Seribu-Nusa Penida," kata dia.

Saat ini, kata Yudhis, dunia perhotelan di Jakarta sendiri sudah cukup tersaturasi. Selain jumlah hotel, mereka juga memperhatikan keseimbangan antar cabang RedDoorz satu dengan yang lain dengan menjaga jaraknya.

Terkait performa, properti RedDoorz yang emnguntungkan tetap yang berada di Pulau Jawa. Mereka adalah traveler yang mencari tempat staycation.

"Kita mulai sekarang punya multi brand Sunerra sampai Sans. Pandemi ini performa yang paling bagus ada di Jabodetabek, Bandung, dan Jogja. Bali memang agak tiarap semua jenis hotel," kata Yudhis.

Video: Pramono soal Hotel Harus Bernuansa Betawi 2 Bulan dalam Setahun

Video: Pramono soal Hotel Harus Bernuansa Betawi 2 Bulan dalam Setahun