Ini Aturan Baru Wisata di Taman Margasatwa Ragunan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Aturan Baru Wisata di Taman Margasatwa Ragunan

Tiara Rosana - detikTravel
Senin, 25 Okt 2021 15:51 WIB
Taman Margasatwa Ragunan
Foto: Tiara Rosana/detikcom
Jakarta -

Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kembali dibuka untuk wisatawan mulai Sabtu (23/10/2021). Ada perubahan sistem kunjungan yang harus traveler perhatikan.

Perubahan pertama adalah kapasitas pengunjung. Saat ini Ragunan buka dengan kuota pengunjung 25% dari kapasitas normal, yaitu sekitar 15.000 pengunjung.

Jumlah ini dilihat dari pendaftar online yang melakukan registrasi di situs pendaftaran online TMR maksimal H-1 kunjungan. Pengunjung yang tidak memiliki bukti registrasi H-1, tidak diperkenankan masuk ke Ragunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang kedua seluruh pengunjung wajib melakukan scan QR code di aplikasi PeduliLindungi. Hal ini berkaitan dengan setiap pengunjung Ragunan harus sudah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama. Tidak hanya bagi pengunjung, aturan ini berlaku pula untuk staff serta para tamu atau siapapun yang masuk ke area Ragunan.

Aturan baru selanjutnya adalah tidak ada batasan umur bagi pengunjung. Untuk anak usia di bawah 12 tahun wajib berada di bawah pendampingan orang tua yang tentu sudah divaksin.

ADVERTISEMENT

Aturan terakhir yaitu pemberlakuan ganjil-genap bagi pengunjung dengan kendaraan roda empat setiap hari Jumat - Minggu.

Sebelum kembali dibuka, TMR sempat ditutup selama 4 bulan. Selama tak menerima kunjungan wisatawan, kegiatan operasional di sana tetap berjalan berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Sejauh ini sih kita nggak ada masalah ya, untuk perawatan dan sebagainya nggak ada masalah karena tadi sudah disampaikan bahwa Ragunan milik Pemprov DKI Jakarta, jadi untuk biayanya pun dari Pemprov kan. Jadi walaupun tidak ada pengunjung, tidak ada tiket masuk, kami masih aman, kami survive," kata Staf Layanan Informasi dan Kehumasan TMR Wahyudi Bambang.

Bambang juga mengungkapkan bahwa Ragunan tidak memberlakukan sesuatu yang khusus sebagai solusi mengatasi kendala. Segala aktivitas di dalam Ragunan seperti perawatan satwa, semua berjalan normal walaupun Ragunan harus tutup.




(pin/pin)

Hide Ads