Banyak aturan sosial yang perlu traveler ketahui sebelum berkunjung ke suatu negara. Berikut beberapa norma di beberapa negara yang perlu nih diketahui.
Sebagai seorang turis, kita haruslah sopan saat berkunjung ke suatu tempat. Bukan hanya aturan tertulis saja yang dipatuhi, namun ada norma atau kesopanan yang perlu diperhatikan.
Dirangkum oleh detikTravel, Rabu (27/10/2021), sederet norma yang perlu kamu ketahui saat berkunjung ke negara-negara di bawah ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jangan datang tepat waktu di Venezuela
Kamu tentu dengan kebiasaan ini bukan? Karena orang Venezuela menganggap tamu yang datang tepat waktu dianggap rendah karena terkesan terlalu bersemangat dan serakah. Jadi disarankan untuk datang setidaknya 15 menit lebih lambat dari waktu yang dijadwalkan.
![]() |
2. Jangan meminta garam saat bertamu di Mesir
Jika kamu diundang makan malam di Mesir dan ingin menambahkan garam, jangan lakukan ya. Karena ini akan menyinggung dan menghina tuan rumah.
3. Melompati bayi sebagai ungkapan doa
Jika India punya tradisi melempar bayi dari ketinggian untuk keberuntungan, di Spanyol ada tradisi melompati bayi yang disebut 'El Salto del Colacho' yang diterjemahkan menjadi 'Lompatan Iblis'. Masyarakat percaya bahwa ini membersihkan bayi dari dosa, membantu mereka dalam hidup mereka, dan melindungi mereka dari penyakit.
Tradisi ini kental di desa Castrillo de Murcia untuk merayakan pesta Katolik Corpus Christ.
4. Melempar gigi ke atap di Yunani
Cerita melempar gigi yang copot sepertinya milik dunia ya. Kamu waktu kecil ada juga kan disuruh melempar gigi ke atap supaya cepat tumbuh?
Di Yunani, anak-anak kecil melempar gigi mereka ke atap rumah mereka untuk membawa keberuntungan. Saat melakukan ini, mereka diizinkan untuk berharap agar gigi permanen mereka tumbuh kuat dan sehat.
5. Jangan menulis dengan tinta merah di Korea Selatan
Kita mungkin biasa melihat nilai di hasil ulangan dengan tinta merah. Namun di Korea Selatan hal ini tidak dilakukan. Bahkan untuk menulis apapun.
Bagi mereka, tinta merah hanya digunakan untuk mendaftarkan orang mati dan karena itu tidak pernah digunakan oleh siapa pun di negara ini.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan