INTERNATIONAL DESTINATIONS
Hanya di India, Jatuhkan Bayi dari Ketinggian 15 M Demi Hoki

Tradisi tidak biasa ini sudah berlangsung ratusan tahun di India. Bayi akan dilempar dari ketinggian sekitar 15 meter demi mendapatkan keberuntungan.
Banyak hal-hal mistis yang dipercayai masyarakat dan berlangsung secara turun temurun. Termasuk, kepercayaan melempar bayi dari ketinggian demi mendapatkan keberuntungan.
Tradisi itu bisa ditemukan di Desa Musti, Distrik Solapur, negara bagian Maharashtra dan Karnataka, India. Selama lebih 700 tahun, penduduk desa ini melempar bayi dari ketinggian 15-25 meter dan di bawah di sambut dengan selimut oleh para penduduk.
Tradisi itu bermula dari seorang pendeta memberi nasehat kepada warga jika ingin bayinya sembuh maka harus membangun tempat suci dan menjatuhkan bayinya dari ketinggian. Mereka harus yakin dan menunjukkan bahwa mereka percaya kepada Tuhan.
Para warga pun melakukan saran dari pendeta dan melempar bayi mereka dari puncak tempat ibadah. Hal ajaib pun terjadi, tatkala bayi dilempar, tiba-tiba dia disambut oleh selimut yang datang entah dari mana. Si bayipun tidak terempas kepada tanah dan dia sembuh.
Sejak itulah tradisi ini terus berlangsung dan dilakukan setiap tahunnya. Setiap tradisi ini dilakukan, para warga akan datang dan senang jika melihat bayi itu menangis saat dijatuhkan. Mereka percaya bahwa ritual ini akan membawa si bayi panjang umur, hidupnya berkah, dan jauh dari marabahaya.
Adapun langkah ritual ini, sang bayi nantinya akan dijatuhkan dari balkon kuil oleh petinggi setempat atau tokoh agama. Para warga akan berkumpul di depan kuil. Juga di bawahnya sudah terbentang selimut yang dipegang oleh beberapa laki-laki dewasa yang gunanya menyambut si bayi saat dijatuhkan.
Kemudian, tokoh agama akan menjatuhkan bayi tepat di atas selimut yang terkembang di bawah. Setelah bayi mendarat, langsung disambut dan diserahkan kepada orang tuanya. Langsung detik itu juga.
Membayangkan saja kamu ngilu, kan? Sama, sepertinya hal ini juga dirasakan oleh komisi perlindungan anak India. Mereka melarang ritual yang tidak masuk akal ini karena berbahaya bagi psikologis si bayi.
Masuk akal dong, jika bayi akan kaget dan bingung dengan kondisi mereka yang tetiba dilempar dan disambut oleh orang ramai. Dan semenjak tahun 2009 ritual ini dilarang pemerintah.
Walau sudah dilarang, namun faktanya kebiasaan ini masih dipraktikkan di wilayah-wilayah kecil atau di perdesaan. Bisanya, bayi yang dilempar telah berumur di atas dua bulan.
Simak Video "Atap Bangunan Gudang di India Roboh, 14 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)