Bakaheuni akan jadi pusat pariwisata Lampung. Di sana akan ada tempat wisata dengan luas 200 hektar. Menara Siger yang ikonik pun akan direnovasi.
Baca juga: Ikon Cantik Lampung, Menara Siger |
Pusat pariwisata di Bakauheni, Lampung Selatan ini dibangun oleh perusahaan gabungan plat merah di atas lahan 200 hektar. Tempat pariwisata ini dibangun di dekat Pelabuhan Bakauheni.
"Kita berharap Lampung Selatan sebagai pintu pulau Sumatera bertumpu pada pariwisata," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Bakauheni, Lampung, Rabu (27/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat wisata yang akan dibangun di Bakauheni itu antara lain, Krakatau Park, Bakauheni Harbour City, creative hub, dan merenovasi Menara Siger sebagai ikon Lampung.
Groundbreaking pembangunan pusat pariwisata di Bakauheni Foto: (M Iqbal/detikcom) |
"Arus penumpang bisa mencapai dari Jawa ke Sumatera ataupun sebaliknya mencapai 20 juta, ini menjadi potensi luar biasa dan simbol Provinsi Lampung," ujarnya.
Selain itu, di kawasan tersebut akan dibangun marina yang bakal menghubungkan pulau-pulau di Lampung Selatan serta wisata Gunung Anak Krakatau.
Groundbreaking pembangunan pusat pariwisata di Bakauheni Foto: (M Iqbal/detikcom) |
Sementara, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, pembangunan pusat pariwisata ini ditarget selesai pada Juni 2022. Selain tempat pariwisata, proyek strategis nasional direncanakan dibangun beberapa pusat ekonomi dan niaga.
"Kita akan mengembangkan ada pengembangan hotel, area niaga, dan kemudian marina yang Insyaallah kebutuhan ship antara Bakauheni dengan pulau-pulau lain dan harapannya juga ada wisata untuk meninjau Anak Krakatau," katanya.
(bnl/bnl)












































Groundbreaking pembangunan pusat pariwisata di Bakauheni Foto: (M Iqbal/detikcom)
Groundbreaking pembangunan pusat pariwisata di Bakauheni Foto: (M Iqbal/detikcom)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan