Penerapan PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke objek wisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam uji coba pembukaan wisata pada masa pandemi COVID-19 terkendala masalah sinyal. Mengatasi hal itu, Kulon Progo memohon bantuan provider untuk bisa menyediakan akses jaringan di kawasan blank spot.
"Terkait hal itu saya sangat prihatin ya, makanya kami selalu komunikasi intensif kepada para operator bagaimana agar daerah-daerah blank spot segera ada percepatan (kehadiran jaringan). Sementara ini ada beberapa (provider) yang kami hubungi, yang boleh dikata kalimatnya itu permohonan," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kulon Progo Rudiyatno, kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Di samping itu, lanjut Rudi, pihaknya terus melakukan pengadaan fasilitas penunjang aksesibilitas jaringan di seluruh kelurahan. Sehingga ketika nantinya permohonan kepada provider dikabulkan, jaringan internet dapat segera diakses.
"Jadi seandainya memohon itu juga tidak semata-mata hanya memohon, tapi juga ada take and givenya," ucapnya.
"Kemudian untuk daerah-daerah yang belum bisa dihubungkan jaringan secara permanen, bisa menggunakan paket-paket yang tersedia," sambungnya.
Disinggung soal target Kulon Progo bebas kawasan blank spot, Rudi menyatakan program itu masih terus berjalan. Hanya saja untuk saat ini masih terkendala pandemi yang membuat pendanaan guna pengadaan jaringan agak telat. "Untuk itu (bebas kawasan blank spot) sedang dan terus kami upayakan," ucapnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan secara umum uji coba pembukaan wisata secara terbatas terhadap 31 destinasi di Kulon Progo yang berlangsung sejak Sabtu (23/10/2021) berjalan lancar. Dari pantauan pihaknya, tidak ditemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan seperti kerumunan wisatawan di lokasi wisata. Hanya saja, diakuinya penerapan aplikasi PeduliLindungi tidak berjalan semestinya.
"Sejauh ini belum kita temukan penyelewengan terhadap aturan yang berlaku selama uji coba, hanya catatannya memang berulang kali kami sampaikan bahwa di Kulon Progo itu persoalannya adalah jaringan. Ini harus segera dituntaskan agar bisa mengikuti ketentuan pemerintah terkait wisata (penggunaan Aplikasi PeduliLindungi)," ucapnya.
Dispar lanjut Joko, masih menemui sejumlah destinasi wisata yang tidak bisa menerapkan aplikasi tersebut. Kebanyakan adalah destinasi yang berlokasi di kawasan perbukitan atau masuk wilayah blank spot.
"Untuk itu wisatawan wajib menunjukkan kartu vaksin sebagai syarat masuk wisata sebagai ganti karena aplikasi tidak bisa dijalankan," ujarnya.
Simak Video "Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta"
(rdy/rdy)