3. Desa Wisata Wae Rebo
Berada di atas ketinggian 1.000 mdpl, Desa Wisata Wae Rebo sering disebut surga di atas awan. Pemandangan yang disuguhkan begitu memukau!
Lokasinya yang tinggi membuat wisatawan tak mudah menjangkaunya. Untuk sampai di desa ini, wisatawan harus tracking menyusuri jalan setapak, membelah hutan hingga menyusuri sungai sejauh 6 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diingat, wisatawan harus mempersiapkan kondisi tubuh yang bugar. Sebab, di awal pendakian saja, wisatawan langsung disuguhkan tanjakan tiada henti. Tapi jangan khawatir, rasa lelah itu akan terbayar saat wisatawan sampai di Desa Wae Rebo.
Nah, hal pertama yang menjadi perhatian wisatawan adalah tujuh rumah adat yang menjadi ikonik dari Desa Wae Rebo, yakni Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut. Selain itu, hamparan rumput hijau yang dikelilingi pegunungan lengkap dengan kabut juga menjadi pesona desa. Sehingga memberikan kesan magis, namun damai, tenang dan sejahtera.
Setiap tahunnya berbagai acara adat diselenggarakan, seperti upacara persembahan untuk roh penghuni Wae Rebo yang diadakan dua kali dalam setahun yakni pada Juni dan Oktober 2021. Selain itu ada upacara kelahiran dan pernikahan.
Kerennya lagi, Desa Wisata Wae Rebo juga sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012!
![]() |
(elk/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan