Pantai Pasir Terhalus di Dunia, Ada di Maluku

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Pasir Terhalus di Dunia, Ada di Maluku

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 29 Okt 2021 17:45 WIB
Sandiaga di Maluku Tenggara
Foto: (Masaul/detikcom)
Jakarta -

Tak hanya terumbu karang dengan aneka biota lautnya, tetapi juga pesisir pantai yang memiliki 'pantai terhalus di dunia'.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika menyambangi Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku pada Kamis (29/10/2021).

Namun, keindahan bawah laut yang berada di wilayah Desa Wisata Ngilngof itu belum terekspos dengan baik. Alasannya karena buruknya jaringan internet di Kabupaten Maluku Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain Jawa-Bali, masalah utama daripada infrastruktur jalan dan infrastruktur pendukung adalah masalah infrastruktur jaringan," ungkap Sandiaga Uno.

"Kami sudah memiliki kerjasama dengan Kemenkominfo dan juga dengan dunia usaha, para operator (telekomunikasi) dan penyedia jaringan infrastruktur, dari hasil kunjungan kita di sini, kita akan memberikan prioritas untuk daerah-daerah wisata agar terhubung dan ter-cover jaringan internet yang handal," paparnya.

ADVERTISEMENT

Pentingnya keberadaan jaringan internet diungkapkannya untuk mempromosikan pariwisata serta beragam produk ekonomi kreatif khas Desa Wisata Ngilngof. Mengingat tren kalangan milenial yang kini lebih cenderung berbelanja online dibandingkan konvensional.

Tak hanya itu, pentingnya jaringan internet juga sangat dibutuhkan dalam pariwisata era baru yang mewajibkan seluruh wisatawan menggunakan aplikasi Qrisk dan Peduli Lindungi.

"Tadi saya juga mengalami kesulitan sendiri, aplikasi Peduli Lindungi saya tidak bisa log in karena menurut informasi yang saya baca di aplikasi, bahwa kita out of reach," ungkap Sandiaga Uno.

"Sebetulnya kan ini menjadi PR (pekerjaan rumah), karena pariwisata era Baru harus terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi," jelasnya.

Selain infrastruktur jaringan, hal yang perlu ditingkatkan menurutnya adalah branding. Salah satu branding yang paling tepat untuk Desa Wisata Ngilngof adalah keindahan alam, terutama kehalusan pasir pantainya. Kehalusan pasir yang menurutnya tidak dimiliki wilayah lainnya di dunia.

"Saya kagum sekali dengan pasirnya itu, begitu kita buka sepatu tadi berasa kayak jalan di atas tepung, empuk sekali. Dan ini sensasi tiga kilometer panjangnya," ujar Sandiaga Uno.

Pentingnya branding dalam meningkatkan penjualan dijelaskan Sandiaga Uno pernah dilakukannya pada bubur ayam di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketika itu, banyak masyarakat berdatangan setelah dirinya menyebut bubur ayam itu sebagai bubur terenak di Asia Tenggara.

"Saya pernah mencoba branding bubur terenak se-Asia Tenggara, itu di lapangan Bulungan semua orang datang, karena branding itu kuat," ungkap Sandiaga Uno.

"Desa Ngilngof ini seperti Pantai Sanur Bali 50 tahun yang lalu, menyimpan banyak potensi alam. Saya yakin dari PR-PR ini kita akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.




(sym/ddn)

Hide Ads