Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan subsidi bagi pengelola VW dan Jip di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur. Subsidi yang diberikan tersebut berupa potongan tarif.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat menjajal mobil VW dari Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo menuju Candi Borobudur. Budi Karya sempat menyetir sendiri VW tersebut, sedangkan pengelolanya duduk di sebelahnya.
"Kalau lihat mobil ini (VW) keren. Jadi waktu itu, saya ke Borobudur lihat kok banyak, rupanya komunitas. Maka Kementerian Perhubungan memang ingin menyalurkan hobi-hobi yang luar biasa ini menjadi magnet, menjadi magnet satu daerah wisata," kata Budi Karya di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kementerian Perhubungan memberikan buy the service agar bisa menjual makin banyak, yang tadinya punya satu, jadi punya dua, punya tiga dan ini bisa memberikan penghidupan bagi masyarakat asal hobi, bisa menghidupi. 'Aku salut, saya salut'. Jadi saya salut karena ini menimbulkan satu contoh, nanti daerah wisata yang lain punya kekhasan yang lain, kalau di sini jeep dan VW, di tempat lain nanti apalagi-apalagi seperti di Bromo ada Range Rover, tapi ini luar biasa," katanya.
Pihaknya meyakini jika Borobudur banyak dengan ikon-ikon, termasuk makanan, hotel, kebersihan nantinya Borobudur menjadi satu idaman.
"Saya yakin kalau Borobudur dengan banyak ikon-ikon, makanannya bagus, hotelnya bagus, sudut-sudutnya bagus, terpelihara dengan bagus, bersih, Borobudur menjadi satu idaman," ujar Budi Karya.
Selanjutnya: Subsidi untuk pengelola VW dan Jip di Borobudur Berlaku Setahun
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi menambahkan, subsidi tersebut diberikan selama setahun. Subsidi ini untuk sementara bagi jip dan VW yang berada di kawasan Borobudur.
"Di kawasan Borobudur ini, Pak Menteri sudah meresmikan kendaraan mobil VW yang kemudian disubsidi oleh pemerintah sampai dengan satu tahun. Kemudian memerintahkan kepada saya beberapa kawasan yang mempunyai mobilitas khusus, angkutan khusus seperti ini untuk bisa juga dilakukan yang sama seperti di Borobudur," ujarnya.
"Subsidi tarif yang dari masyarakat itu. Mungkin tarifnya berapa, katakan Rp 10.000, kemampuan masyarakat cuma Rp 5.000, yang Rp 5.000 dari saya (pemerintah)," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan, kegiatan Pekan Nasional Keselamatan Jalan di kawasan Borobudur ini menjadi hal penting untuk membangkitkan ekonomi di kawasan Borobudur.
"Tadi disampaikan oleh Pak Menteri dengan semakin banyaknya pengunjung wisata di Kabupaten Magelang khususnya di kawasan Borobudur ini maka keselamatan jalan adalah hal yang sangat penting," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol