Garuda Indonesia Tutup 97 Rute, Termasuk Amsterdam, Korea, London

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute, Termasuk Amsterdam, Korea, London

CNN Indonesia - detikTravel
Rabu, 10 Nov 2021 12:09 WIB
Pesawat Garuda Indonesia tujuan Gorontalo kembali mendarat ke Makassar karena mengalami masalah mesin (Bakri/detikcom).
Pesawat Garuda Indonesia, Garuda akan menutup 97 rute yang tidak menguntungkan (Bakri/detikcom).
Jakarta -

Maskapai plat merah Garuda Indonesia tengah berada di ujung tanduk. Sekitar 93 rute disebut akan ditutup tahun depan. Rute mana saja?

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyatakan PT Garuda Indonesia (Persero) akan memangkas jumlah rute penerbangan dari 237 penerbangan pada 2019 menjadi 140 rute pada 2022. Artinya, jumlahnya akan berkurang 97 rute.

"Garuda akan sangat mengecilkan jumlah rute dan pesawatnya, dan akan fokus kepada rute yang super premium, di mana rutenya turun dari 237 rute jadi 140 rute," kata Tiko, sapaan akrabnya saat rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (9/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, sebagian besar rute internasional akan ditutup. Khususnya yang masuk kategori perjalanan jauh, seperti ke Amsterdam, London, hingga Korea karena sepi penumpang. Rute domestik juga akan diseleksi.

"Memang kita sudah mendapatkan banyak komplain selama sebulan terakhir karena flight Garuda semakin berkurang karena banyak pesawatnya yang di-grounded," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Nantinya, sambung Tiko, semakin banyak bandara yang mengalami kelangkaan penerbangan Garuda mengingat perusahaan akan fokus pada rute-rute yang benar-benar menghasilkan keuntungan.

Tiko mengatakan pengurangan jumlah rute merupakan imbas dari pemangkasan jumlah pesawat, yaitu dari 142 pesawat menjadi 50-60 pesawat saja yang beroperasi. Hal ini juga merupakan dampak dari pengurangan jenis pesawat di perusahaan dari 13 jenis menjadi 7 jenis.

"Biasanya airlines yang bagus mungkin punya 2-3 jenis pesawat, nah ini Garuda mulai dari seri 777, 737, A320, A330, CRJ, ATR45, ATR75, semuanya ada, jadi memang banyak sekali dan ini membuat kompleksitas daripada pengelolaan cost jadi mahal," pungkasnya.

Rencana penutupan sejumlah rute internasional yang dimiliki Garuda Indonesia itu sejalan dengan imbauan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyarankan Garuda menutup rute internasional yang sepi peminat, dan fokus pada rute domestik yang lebih menjanjikan.




(rdy/ddn)

Hide Ads