Sebuah kepala arca ditemukan warga di lokasi proyek pembuatan kolam renang di Umbul Gedong Jetis, Desa Gedong Jetis, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah. Arca ditemukan di pojok umbul (sumber air).
"Ditemukan di pojok tenggara Umbul. Saya temukan beberapa hari yang lalu," ungkap penemu arca, Sardo (61) pada detikcom di lokasi, Kamis (11/11/2021) siang.
Sardo menjelaskan arca itu ditemukan saat dirinya bersih- bersih di Umbul. Saat ditemukan tidak ada badannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada badannya, ya cuma begitu hanya kepala. Saat ditemukan itu berlumut dan saya bersihkan," papar Sardo.
Setelah dibersihkan, sebut Sardo, ternyata ada ukiran wajah dan mahkota. Tapi saat dicari badannya tetap tidak ditemukan.
"Saya bersihkan ternyata ada kuluk (mahkota) dan wajah. Saya keruk tanah tidak ditemukan badannya," sambung Sardo.
![]() |
Kepala arca tersebut, imbuh Sardo, langsung diserahkan kepada kepala desa. Tujuannya agar diamankan Pemerintah desa.
"Saya laporkan dan serahkan ke desa agar diamankan. Bentuknya cuma kecil," tambah Sardo.
Kades Gedong Jetis, Deddy Tuhono mengatakan kepala arca itu diserahkan warga Rabu (10/11). Untuk sementara disimpan.
'"Kepala arca disimpan karena agak kecil takutnya hilang. Kita akan cocokkan arca tanpa kepala di lokasi lain," ungkap Deddy pada detikcom.
Menurut Deddy, arca tersebut arca dewa siapa dan apa belum bisa dipastikan. Pemdes akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan BPCB.
"Belum tahu arca apa. Nanti kita akan koordinasi dengan Dinas dan BPCB Jateng dulu," lanjut Deddy.
Pantauan detikcom, arca kepala tersebut hanya segenggam tangan orang dewasa. Bentuk ukiran ornamen masih detail dan mengenakan mahkota lancip.
Diberitakan sebelumnya, kolam atau sendang yang terdapat begitu banyak artefak candi dikeruk dengan alat berat, ekskavator. Lokasinya ada di Desa Gedong Jetis, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Oleh pengelola, lokasi benda-benda cagar budaya itu rencananya akan direvitalisasi dan dijadikan kolam renang. Mereka mengaku baru mengetahui setelah dikeruk.
"Rencananya akan dijadikan kolam renang oleh desa. Kita juga baru tahu hari ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Sri Nugroho, pada detikTravel Rabu (10/11/2021) siang di kantornya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan