Efek Corona ke Wisata Jakarta, Triliunan Menguap

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Efek Corona ke Wisata Jakarta, Triliunan Menguap

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Sabtu, 13 Nov 2021 22:02 WIB
Barisan sepeda kayuh tua terlihat sejak pagi hingga sore hari, di sisi depan stasiun Jakarta Kota. Mereka sudah mangkal sejak puluhan tahun lalu. 

Salah satunya sosok Tamrin (51) berprofesi sebagai tukang ojeg sepeda tua di kawasan Stasiun Jakarta Kota selama 21 tahun.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Sektor pariwisata di Jakarta terpukul dengan pandemi COVID-19. Triliunan menguap dari penerimaan pajak dari sektor hiburan, hotel dan restoran di Jakarta.

Mengutip data dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta, pada 2020, total penerimaan pajak dari sektor hiburan, hotel dan restoran di Jakarta turun 53,4 persen dari Rp 6,24 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,9 triliun pada 2020.

Selama 2020, total sebanyak 7,1 juta wisatawan domestik dan asing berkunjung ke Jakarta atau merosot 82 persen dibandingkan kondisi 2019 mencapai 40,8 juta orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila dirinci, selama 2020 wisatawan domestik ke Jakarta mencapai sekitar 7,1 juta dan wisatawan mancanegara mencapai hampir 40 ribu orang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata berharap dengan pandemi yang sudah mulai terkendali, sektor swasta bisa bekerja sama menerapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata.

ADVERTISEMENT

Dinas Pariwisata DKI Jakarta mencatat 1.721 akomodasi pariwisata, yakni hotel, restoran dan kafe di Ibu Kota sudah mengantongi sertifikat penerapan protokol kesehatan berbasis Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Keberlanjutan Lingkungan (CHSE).

"Kami berharap upaya ini mengembalikan kepercayaan turis baik domestik dan mancanegara," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/11/2021).

Dia menjelaskan penerapan sertifikasi CHSE itu diharapkan mendorong perbaikan sektor pariwisata di DKI Jakarta saat penyesuaian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang kini sudah diturunkan menjadi level satu.

Tak hanya itu, kasus COVID-19 di DKI Jakarta yang terkendali juga diharapkan semakin memberi nilai tambah bagi geliat pariwisata Ibu Kota.

Pemprov DKI melakukan penyesuaian terhadap 18 sektor usaha yang berkaitan dengan pariwisata dengan pembukaan secara bertahap ketika PPKM di Jakarta turun menjadi level satu.

Sementara itu, lanjut dia, untuk mendukung kesehatan wisatawan mancanegara yang tiba di Tanah Air melalui Jakarta, saat ini ada 12 akomodasi untuk karantina mandiri.

Kemudian, ada 55 akomodasi untuk karantina pelaku perjalanan lokal untuk memastikan baik turis mancanegara berwisata di Ibu Kota.




(ddn/ddn)

Hide Ads