Puncak di Kabupaten Bogor berada di PPKM level 3. Namun, selalu ramai plat B di akhir pekan walau telah diterapkan Ganjil Genap atau GaGe.
Dihimpun detikTravel, Minggu (14/11/2021), tren itu pun diketahui telah terlihat sejak hari Jumat malam kemarin (12/11).
"Seperti yang dilihat saat ini arus kendaraan menuju kawasan Puncak terjadi peningkatan, ini memang seperti yang terjadi pada setiap weekend. Kemacetan terjadi menjelang titik pemeriksaan ganjil genap dan setelahnya," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto ditemui di Gadog, Sabtu (13/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardian menyebut, kendaraan didominasi oleh kendaraan dari luar Kabupaten Bogor terutama yang berplat B. Hal itu terjadi karena PPKM daerah sekitar Kabupaten Bogor sudah turun sehingga banyak masyarakat yang beraktivitas.
"Kita tetap berlakukan ganjil-genap, ini untuk membatasi mobilitas masyarakat. Meskipun daerah sekitar sudah turun level PPKM-nya, tetapi Kabupaten Bogor masih di level 3, jadi harus tetap dibatasi mobilitas menuju kawasan Puncak," imbuhnya.
Cara mengurai kemacetan
Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Puncak, kata Ardian, saat ini pihaknya melakukan sistem buka tutup di beberapa titik kemacetan, seperti simpang Megamendung, simpang Pasar Cisarua dan simpang Taman Safari Indonesia.
"Kita tidak berlakukan oneway. Kita lakukan penguraian dengan sistem buka-tutup di beberapa titik hambat, seperti simpang megamendung, Pasar Cisarua, simpang Taman Safari," kata Ardian.
Adapun tren lainnya, kemacetan juga kerap terjadi pada Minggu sore. Dimana wisatawan yang telah usai berlibur akan turun dari kawasan wisata Puncak menuju Jakarta.
Oleh sebab itu, traveler disarankan untuk turun dari kawasan wisata Puncak pada pagi hari untuk menghindari kemacetan di sore hari.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum