Pengembangan Setu Lebak Wangi Masih Terkendala Perizinan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengembangan Setu Lebak Wangi Masih Terkendala Perizinan

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 14 Nov 2021 08:10 WIB
Setu Lebak Wangi
Setu Lebak Wangi (Putu Intan/detikcom)
Bogor -

Destinasi wisata baru di Bogor, Setu Lebak Wangi masih mengalami sejumlah kendala dalam pengembangannya. Pengelola ingin pemerintah mempercepat soal perizinan.

Hal itu dikatakan Sanin Kurniawan, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mekar Wangi, Desa Pamegarsari yang mengelola danau tersebut. Bersama dengan pemerintah desa, kedua pihak berusaha untuk mengebut pembangunan sarana dan prasarana di sana supaya wisatawan makin nyaman.

"Kami kan di Bumdes minta dibantu dalam artian kita kan ikut program pemerintah dalam pemercepatan ekonomi. Setidaknya secara administrasi dibantu, mohon perizinan dibantu," kata Sanin saat dihubungi detikcom melalui telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah tempuh hampir 80% selesai. Kita minta dipercepat (perizinan). Kan ini untuk masyarakat banyak. Untuk membangkitkan usaha masyarakat," sambungnya.

Pengembangan Setu Lebak Wangi di Desa Pamegarsari, Parung ini memang telah dilakukan selama 1,5 tahun belakangan. Sanin menjelaskan ini merupakan program pemerintah yang pada 3 bulan belakangan bergerak pesat karena dukungan dari DPR RI, Kementerian BUMN, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

ADVERTISEMENT

Setu Lebak Wangi sendiri diresmikan pada 7 Oktober 2021. Kendati masih seumur jagung, pengelola berambisi untuk menggenjot pembangunan.

"Kami mau tambah wahana. Mau buat tempat pertemuan yang agak luas dan homestay juga. Kami berharap perkembangan ini bisa mengundang sebanyak-banyaknya pengunjung," ujarnya.

Dari pantauan detikcom di lokasi, Setu Lebak Wangi ini memiliki pesona utama pemandangan danau. Wisatawan yang datang dapat memancing hingga menyusuri danau baik menggunakan sepeda air maupun perahu.

Jika ingin bersantai sambil menyeruput kopi juga bisa. Di sana berdiri kafe kekinian yang bernama Cafe Danau.

Di seberang kafe juga terdapat lapak-lapak pedagang yang merupakan warga lokal. Sanin mengatakan, saat ini ada sekitar 15 lapak yang disewakan. Para pedagang ini harus membayar retribusi setiap bulan.

Menurut Sanin, adanya Setu Lebak Wangi ini membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Setu Lebak Wangi menjadi alternatif lokasi untuk mengais pundi-pundi penghasilan.

"Secara sistematis ketika ada wisata, pasti kemajuan ekonomi akan terlihat. Warga di sini berdagang, alhamdulilah mendapatkan penghasilan. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai petugas wahana dan pengurus," paparnya.




(pin/ddn)

Hide Ads