Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar Borobudur Highland mendapat pelatihan dan sosialisasi tentang pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Pelatihan ini diberikan oleh Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) dan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB).
Kegiatan yang dilangsungkan pada Minggu (14/11/2021) ini untuk mendukung pengembangan UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di 3 Kabupaten yang bersinggungan langsung dengan Borobudur Highland meliputi Kabupaten Kulon Progo (DIY), Magelang dan Purworejo (Jawa Tengah).
"Melalui program pembiayaan UMi sektor Parekraf yang dikelola oleh Kementerian Keuangan artinya pemerintah mendorong peningkatan kapasitas usaha Parekraf sehingga pelaku usaha Parekraf bisa lebih sejahtera," ucap Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (15/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya untuk menuju ke sana, para pelaku usaha Parekraf memerlukan dukungan pembiayaan sehingga Pemerintah juga hadir memberikan solusi pembiayaan. Antara lain melalui pinjaman Ultra Mikro (UMi) yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan dan dikelola oleh BLU-PIP," sambungnya.
![]() |
Baca juga: Si Dewi Kano Purworejo Bangun dari Tidurnya |
Direktur Utama BLU-PIP, Ririn Kadariyah mengatakan dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan para pelaku usaha Parekraf akan memperoleh informasi mengenai alternatif sumber pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, khususnya yang diberlakukan kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Dengan demikian, program sosialisasi dan pelatihan ini mampu menjawab kebutuhan pembiayaan usaha," ucapnya.
Sejak digulirkan pada 2017, secara kumulatif pinjaman UMi telah menjangkau lebih dari 5 juta pelaku usaha ultra mikro dengan nilai penyaluran lebih dari Rp 16 triliun. Adapun realisasi penyaluran selama tahun 2021, pinjaman UMi telah melayani 1,8 juta orang atau telah mencapai target sebanyak 1,8 juta debitur.
Dari sisi sebaran penyaluran, pinjaman UMi telah melayani pelaku usaha ultra mikro di 502 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia melalui 51 penyalur.
Sementara itu Direktur Utama BLU-BPOB Indah Juanita mengatakan sinergi dengan BLU-PIP ini memberikan kesempatan kepada pengusaha mikro di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekitar Borobudur Highland, agar dapat meningkatkan kapasitas usaha dan menjadi bagian dari rantai pasokan kawasan wisata. Langkah ini juga sebagai upaya membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar yang terdampak pandemi COVID-19.
"Ini sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dengan penguatan usaha mikro," ujarnya.
BLU BPOB sendiri akan memulai proses pembangunan infrastruktur dan amenitas, yang di dalamnya terdapat area UMKM seluas 2,1 Ha pada 2022. Lahan itu dapat dimanfaatkan sebagai showcase oleh pelaku usaha mikro di sekitar Borobudur Highland.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol