Duh, 3 Negara Populer di Eropa Masuk ke Daftar Tujuan Risiko Tinggi AS

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh, 3 Negara Populer di Eropa Masuk ke Daftar Tujuan Risiko Tinggi AS

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 18 Nov 2021 12:02 WIB
Seljalandfoss from aerial view, Iceland. One of the most beautiful waterfall in Iceland.
Air terjun Seljalandfoss di Islandia (iStock)
Washington -

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menambahkan daftar tujuan berisiko sangat tinggi. Destinasi itu adalah tiga negara populer Eropa beserta pulau kecil yang indah.

Dua tempat favorit turis di Eropa yang masuk ke daftar tujuan berisiko tinggi tersebut adalah Republik Ceko dan Hungaria. Dengan arsitektur hiasan dan kekayaan budayanya, kedua destinasi tersebut menjadi perjalanan favorit di Eropa Tengah sejak pada akhir abad ke 20.

Sementara satu tempat favorit lainnya yaitu Islandia yang memiliki daya tarik besar bagi para petualang alam. Sedangkan pulau kecil nan indah itu ialah Guernsey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Destinasi-destinasi tersebut masuk ke dalam level empat, di mana memiliki lebih dari 500 kasus per 100 ribu penduduk dalam 28 hari terakhir. Masyarakat harus menghindari berkunjung ke lokasi yang dikategorikan dalam level empat. Menurut CDC, siapapun yang memang harus bepergian ke tempat-tempat tersebut, maka harus sudah divaksinasi lengkap terlebih dahulu.

Sebelumnya, keempat destinasi itu berada dalam level 3. Sementara negara-negara yang masih ada di level empat yaitu, Belgia, Belanda, Singapura, Turki, dan Kepulauan Virgin AS.

ADVERTISEMENT

Secara keseluruhan, lebih dari 70 tujuan berada dalam level 4. Sementara itu, tempat-tempat dalam kategori level 3 adalah yang memiliki antara 100 hingga 500 kasus per 100 ribu penduduk dalam 28 hari terakhir.

"Tingkat penularan adalah salah satu tonggak petunjuk, yang lain adalah tindakan pencegahan apa yang dilakukan dan diikuti di tempat yang Anda tuju dan kemudian yang ketiga adalah apa yang Anda rencanakan setelah berada di sana," kata seorang dokter darurat dan profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken, Universitas Universitas George Washington, Wen.

"Apakah Anda berencana untuk mengunjungi banyak atraksi dan pergi ke bar dalam ruangan? Itu sangat berbeda dari Anda pergi ke suatu tempat di mana Anda berencana untuk berbaring di pantai sepanjang hari dan tidak berinteraksi dengan orang lain," ungkapnya. Dia menambahkan, hal terpenting adalah wisatawan harus divaksinasi.

(elk/ddn)

Hide Ads