Warga Lombok kebagian rejeki ajang balap World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika. Rumah-rumah warga menjadi alternatif tempat penginap penonton.
Tingkat keterisian hotel dan penginapan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tinggi menjelang WSBK yang dihelat mulai 19-21 November cukup tinggi. Merujuk data PHRI NTB, okupansi hotel di Kota Mataram mencapai 95 persen, Lombok Barat 95 persen, dan yang paling laris adalah hotel-hotel di sekitar lokasi Sirkuit Mandalika, di Lombok Tengah, sudah mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Lendek Jayadi, menyebut jumlah kamar hotel di Lombok Tengah tersedia sebanyak 3.000 kamar. Sementara itu, jumlah penonton pada WSBK Mandalika 2021 ini sekitar 25 ribu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekurangan kamar hotel selama WSBK 2021 itu ditambal dengan penginapan itu sudah diantisipasi jauh-jauh hari. Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan membangun Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Sarhunta di Mandalika jumlahnya sebanyak 915 unit. Angka tersebut terbagi menjadi dua, yakni 300 unit di Kabupaten Lombok Tengah, Mandalika dan 98 unit di Kabupaten Lombok Utara.
Sarhunta juga menyokong perbaikan 517 unit rumah tidak layak huni yang ada di sepanjang koridor pintu masuk di kawasan Mandalika.
"Informasinya menjelang WSBK ini banyak rumah warga yang disewa untuk dijadikan tempat penginapan," kata Lendek di Praya, Kamis (18/11/21) seperti dikutip dari Antara.
"Alhamdulillah full booking, baik hotel maupun homestay," kata dia.
"Banyak rumah warga yang disewa untuk dijadikan penginapan, termasuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) rumah warga yang telah tuntas dikerjakan," katanya.
Kendati bakal menjadi periode sibuk saat WSBK, Lendek menjamin harga sewa penginapan merupakan harga wajar, bukan getok.
"Untuk harga sewa hotel dan homestay tetap normal sesuai dengan hukum ekonomi," ujar Lendek.
Lendek menyebut dengan adanya ajang WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika tanggal 19-21 November yang akan digelar berbarengan dengan Asian Talent Cup bukan hanya menggairahkan sektor hotel dan penginapan, tetapi akan membuka peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi kebangkitan pariwisata di NTB. Kami berharap masyarakat supaya ikut mendukung dan menyukseskan ajang balapan Internasional ini," kata dia.
Baca juga: WSBK Makin Dekat, Bandara Lombok Makin Sibuk |
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan