Karang-karang di Great Barrier Reef mengalami proses pemijahan tahunannya. Secara bersamaan, sekumpulan hewan itu melepaskan sperma dan telur secara massal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka menyaksikan peristiwa itu, Selasa malam di lepas Pantai Cairns, Queensland. Aktivitas ini jadi tanda positif bahwa terumbu karang itu mampu beregenerasi meski ada ancaman ekologis.
"Tidak ada yang membuat orang lebih bahagia daripada kehidupan baru dan pemijahan karang adalah bukti terbesar di dunia," kata ahli biologi kelautan Australia Gareth Phillips melalui pernyataan resmi Queensland Tourism and Events, melansir CNN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Philips, dari pusat penelitian Reef Teach, dan timnya yang terdiri dari ahli biologi kelautan, penyelam, pelajar, dan fotografer menyelam ke dasar laut untuk menangkap cuplikan karang di lepas pantai Cairns, Queensland.
Selama beberapa hari ke depan, mereka akan melakukan perjalanan ke kawasan karang lain untuk merekam dan mengamatinya.
![]() |
Rekaman ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk memantau terumbu karang tahun ini dan mengawasi kesehatan umum Great Barrier Reef, yang dilindungi oleh UNESCO. Mereka ingin menghilangkan peringkat "dalam bahaya" dari Komite Warisan Dunia.
Kondisi ajaib
Philips menyebut pemantauan pemijahan karang tahun ini di Cairns sebagai perburuan harta karun terbaik.
"Saya pernah melihat karang mati sekaligus, tapi kali ini sepertinya ada spesies berbeda yang bertelur dalam gelombang, satu demi satu. Kondisinya ajaib dengan air seperti kaca dan cahaya indah yang datang dari bulan," katanya. dikatakan.
Philips mengatakan timnya berenang mencari karang di momen pemijahan.
"Begitu kami menemukan karang yang matang, kami mengamati bahwa setiap koloni membutuhkan waktu sekitar 30 detik untuk menyelesaikan pemijahannya. Itu adalah perburuan harta karun utama, sangat mengasyikkan sehingga kami bahkan mengajak nakhoda dan membawanya ke dalam air," terang dia.
![]() |
Pemijahan karang Great Barrier Reef adalah proses tahunan. Karang berkembang biak dengan membelah diri, di samping secara bersamaan melepaskan kumpulan sperma dan telur ke laut.
"Setiap larva karang hanyut hingga mendarat dan mengendap di dasar laut. Pemijahan berlangsung selama beberapa hari dengan spesies yang berbeda bertelur pada malam yang berbeda," kata Philips.
The Great Barrier Reef Foundation menjelaskan bahwa kumpulan karang perlu menemukan kumpulan lain dari spesies karang yang sama untuk bereproduksi.
Jadi dengan pemijahan atau pelepasan kumpulan sperma dan sel telur pada saat yang sama akan meningkatkan kemungkinan berkembang biaknya karang itu.
Pemijahan karang tahunan biasanya berlangsung dari Oktober hingga November. Tapi waktunya dapat bervariasi karena faktor-faktor seperti suhu air dan arus.
Tanggal bertelur juga dapat berfluktuasi sepanjang dan lebarnya Great Barrier Reef sepanjang 2.300 kilometer.
Bagi Philips, pemijahan karang adalah tanda harapan dalam menghadapi masalah ekologis yang baru-baru ini mendorong UNESCO meminta laporan dari Australia tentang status konservasi Great Barrier Reef pada Februari 2022.
Awal bulan ini, sebuah studi dari James Cook University di Australia menemukan bahwa hanya 2% terumbu karang yang lolos dari pemutihan. Itu adalah efek gelombang panas sejak 1998.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum