Panasi MotoGP Mandalika, Dinas Pariwisata Mataram Rancang Banyak Festival

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Panasi MotoGP Mandalika, Dinas Pariwisata Mataram Rancang Banyak Festival

Antara - detikTravel
Sabtu, 27 Nov 2021 05:02 WIB
Begini Antusiasme Penonton di Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika (Foto: Antara Foto)
Mataram -

Usai menggelar Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK 2021 Mandalika), Lombok mengalihkan fokus ke MotoGP 2022 Mandalika. Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menggelar berbagai festival.

Indonesia kebagian satu seri MotoGP taun depan. Perhelatan itu digelar di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret 2022.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, menyebut ada beberapa festival digelar untuk menyambut MotoGP Mandalika. Di antaranya, Festival "Peresean", Festival Mataram Mandalika Fair, dan Festival Pameran Mutiara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Festival Mataram Mandalika Fair dan Festival Pameran Mutiara sudah sukses kami gelar saat menyambut World Superbike (WSBK). Jadi kami ingin gelar lagi dengan persiapan yang lebih maksimal," kata Nizar seperti dikutip dari Antara.

Nizar berkaca dari pengalaman kegiatan Festival Mataram Mandalika Fair dan Festival Pameran Mutiara saat WSBK, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat antusias dan UMKM mendapatkan dampak ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, kegiatan saat WSBK banyak peminat dan semua stan yang kami siapkan terisi. Bahkan untuk pameran mutiara nilai transaksinya mencapai sekitar Rp150-200 juta," ujar Denny.

MotoGP Mandalika pun diharapkan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat. Termasuk, untuk pengrajin lainnya, seperti pengrajin cukli.

"Kita liat nanti seberapa besar UMKM akan diakomodasi lagi saat MotoGP. Karena itu kita harapan pelaku UMKM juga bisa menyiapkan diri secara maksimal agar hasil produksi diminati pengunjung," ujarnya.

Sementara terkait dengan lokasi pelaksanaan festival termasuk Festival "Persean" lokasinya belum dipastikan.

"Festival Peresean kita tampilkan sebagai salah satu promosi pariwisata budaya di Pulau Lombok," kata dia.

Peresean merupakan tradisi pertarungan adat suku Sasak yang masih dilakukan sampai sekarang ini. Dulu, tradisi ini dilakukan sebagai ajang untuk memohon hujan kepada Tuhan dengan pertarungan ala gladiator namun dengan senjata tajam.




(fem/fem)

Hide Ads