Setelah Berabad-abad, Barbados Copot Ratu Elizabeth II, Jadi Republik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setelah Berabad-abad, Barbados Copot Ratu Elizabeth II, Jadi Republik

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 30 Nov 2021 17:13 WIB
Bridgetown, Barbados -

Barbados akhirnya melepas statusnya sebagai persemakmuran Inggris dan menjadi negara republik pada Senin (29/11) setelah berabad-abad di bawah bayang-bayang Inggris. Mereka pun mencopot Ratu Elizabeth II dari posisi kepala negara dan melantik presiden baru.

Dirangkum detikcom, Selasa (30/11/2021) status baru Barbados akan diresmikan dalam upacara di Bridgetown pada Senin tengah malam yang juga dihadiri oleh Pangeran Charles. Dalam upacara itu, bendera Kerajaan Inggris diturunkan sebagai tanda negara itu kini tak lagi dipimpin Ratu Elizabeth.

Momen bersejarah ini disimbolkan dengan serah terima bendera Royal Standard yang mewakili Ratu Elizabeth II diturunkan dalam seremoni pelantikan Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason sebagai Presiden pertama Barbados.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya, Sandra Prunella Mason, bersumpah bahwa saya akan setia dan memiliki kesetiaan sejati pada Barbados sesuai hukum, bantu saya Tuhan," ucap Mason saat membaca sumpah jabatannya sebagai Presiden Barbados.

Mason terpilih pada Oktober lalu, satu tahun setelah Perdana Menteri Mia Mottley mengumumkan bahwa Barbados bakal benar-benar meninggalkan masa lalu sebagai negara koloni. Setelah proses panjang ini, para warga bahagia akhirnya dapat lepas dari Inggris.

ADVERTISEMENT

Anastasia Smith, seorang warga yang telah berusia 60-an mengatakan begitu banyak kenangan dengan Kerajaan Inggris. Namun dia bahagia berkesempatan merasakan momen bersejarah ini.

"Saya ingat dulu kami selalu sangat semangat mengenai Ratu dan Pangeran Charles, dan Putri Diana, dan pernikahan kerajaan," kenang Smith.

"Namun, saya tak tahu apakah kami akan bisa menganggap mereka sebagai keluarga kerajaan kami. Sekarang, semua orang bicara tentang republik. Saya tak tahu hidup saya akan berubah atau tidak. Namun, saya pikir ini keputusan tepat dan momen yang membanggakan bagi Barbados," ujarnya.

Walau tak lagi menjadi negara persemakmuran, Barbados disebut bakal tetap menjalin relasi dengan Inggris. Pangeran Charles pun dilaporkan membahas penguatan relasi itu dalam pidatonya. Dalam upacara itu, Pangeran Charles juga akan menerima penghargaan tertinggi, yaitu Order of Freedom of Barbados.

Seremoni 'Pride of Nationhood' digelar tertutup untuk publik lebih luas, namun warga Barbados yang paling terkenal, penyanyi Rihanna, hadir bersama para pejabat tinggi dalam acara itu. Seremoni itu juga dilengkapi parade militer.

(sym/ddn)

Hide Ads