Sepedaan di Jalur Tricky? Simak Trik Berikut Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sepedaan di Jalur Tricky? Simak Trik Berikut Ini

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 02 Des 2021 07:41 WIB
Gowes Keliling Bali, Pesepeda : 80 Km Nggak Berasa
Foto: Gowes keliling Bali (Elmy Tasya Khairally/detikcom)
Jakarta -

Sport tourism kian diminati oleh banyak wisatawan. Agar aman bersepeda di jalur yang tricky, simak trik berikut.

Pertama, traveler memang harus membiasakan diri untuk bersepeda agar menguasai berbagai medan. Pengalaman menjadi hal utama dalam kemampuan gowes di jalur yang sulit.

"Kalau triknya itu sebenarnya dari pertama pengalaman dulu, karena kan pengalaman tuh kita jadi tahu medan ada jalan berlubang segala macam, jadi kita udah tahu medan, kita tuh bisa tahu mau pakai gigi kaya mana aja," kata Road Captain gowes keliling Bali bersama Citilink, Reyhan Pramudinata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya, di jalan tiba-tiba dari turun langsung tanjakan dulu kita tahu cara permainan giginya shifting-nya bagaimana biar nggak malah keberatan pas kita nanjak," Reyhan menambahkan.

Reyhan memang hobi bersepeda jarak jauh. Dia mempunyai pengalaman gowes hingga 380 km dalam satu hari.

ADVERTISEMENT
Perlengkapan gowesReyhan Pramudinata (Tasya Khairally/detikcom)

Trik kedua, traveler pelajari masalah handling. Kenakan sock tangan untuk membantu menjadi bantalan saat melewati trek yang tricky.

"Setelah itu yang kedua pasti masalah handling kalau masalah jalan turunan yang keriting gitu kan, sebenarnya sock tangan memang perlu, sock tangan tuh benar-benar bantu kita biar handling makin bagus karena getaran, ini sebagai shockbreaker lah biar nggak sakit dan kalo kita kena jalan yang keriting handling kita nggak bakal lepas dari genggaman, jadi kita nggak bakal jatuh lagi," kata Reyhan.

Ketiga, traveler harus selalu mengendalikan fokus. Itu menjadi hal utama yang penting saat mengendarai sepeda demi keselamatan.

"Selanjutnya tuh masalah fokus yang paling penting itu fokus apalagi kalo siang-siang gini udah jarak jauh gitu kan kalau misalkan fokus udah buyar udah ke mana-mana pasti kayak pengen cepat-cepat pulang," kata Reyhan.

"Jadi, jalan.. dihajar di full speed kecepatan tinggi jadi kita kadang... nggak lihat sekitar, soalnya motornya nyelonong (atau) ada anjing, apalagi di Bali banyak anjing. Itu yang sangat harus diperhatikan di Bali," dia menambahkan.

Terakhir, bawa bekal makanan kecil untuk mengembalikan fokus. Perjalanan jauh bisa buat traveler tiba-tiba merasa lapar, nah membawa cemilan bisa jadi solusi.

"Supply jadi kalo kita bersepeda jauh itu kita juga perlu bawa supply," kata Reyhan.

"Setidaknya kita asupan biar nggak lapar dan bisa balikin fokus lagi kayak ke point sebelumnya tadi," dia menambahkan.




(elk/fem)

Hide Ads