Tim arkeolog di Meksiko menemukan sebuah altar yang berasal dari abad ke-16 di dekat Plaza Garibaldi, alun-alun di Mexico City. Di sana terdapat gerabah yang berisi abu manusia.
Dikutip dari BBC, altar itu ditemukan di bulan Agustus, tetapi baru diumumkan oleh Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko pada hari Selasa ((30/11/2021). Para arkeolog menghabiskan waktu tiga bulan untuk mempelajari situs tersebut.
Baca juga: Mumi Berusia 800 Tahun Ditemukan di Peru |
Para ahli mengatakan altar itu terletak di dalam rumah keluarga Aztec. Fungsinya, untuk penghormatan terhadap orang yang meninggal.
Penemuan barang yang paling menarik perhatian di altar itu adalah sebuah gerabah dengan bentuk mirip pot bunga yang berisi abu manusia.
Altar itu diperkirakan berasal dari periode antara 1521, ketika penakluk Spanyol Hernan Cortes mengalahkan penguasa Aztec di Tenochtitlan, dan 1610.
Pertempuran Tenochtitlan dianggap sebagai titik berakhirnya kerajaan Aztec, yang pada masa kejayaannya menguasai dataran tinggi Meksiko tengah.
Para arkeolog di balik penemuan itu mengatakan bahwa penghuni rumah tersebut akan mengadakan ritual "untuk menjadi saksi berakhirnya siklus hidup dan peradaban mereka".
Arkeolog Mara Becerra mengatakan bahwa altar kuno itu ditemukan empat meter di bawah tanah, di bawah beberapa lapisan lumpur batako.
Menurut Becerra, penghuni rumah ingin menyembunyikannya dari mata-mata conquistador (serdadu) Spanyol.
Dia percaya mereka adalah Mexica, penduduk asli yang tinggal di Lembah Meksiko dan yang mendirikan kerajaan Aztec.
Rumah yang mengelilingi altar itu terdiri dari sebuah ruangan besar yang dihubungkan oleh sebuah koridor ke lima ruangan yang lebih kecil, salah satunya diyakini sebagai dapur.
Simak Video "Bersantai di Atas Floaties di Pantai Suluban Bali"
(fem/ddn)