Tari Sintren biasanya dipentaskan oleh seorang perempuan. Mari berkenalan dengan Ratu Stevanny, penari Sintren yang masih keluarga Keraton Kacirebonan.
Namanya Ratu Stevanny Herlianingrat. Usianya masih 20 tahun. Vanny, begitu sapaan akrabnya, sudah mengenal tari Sintren sejak usianya masih lebih belia.
Vanny familiar dengan tari Sintren karena tinggal di dalam lingkungan Keraton Kacirebonan yang notabene masih melestarikan seni tradisi khas dari Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pertama kali melihat Sintren, Vanny langsung tertarik dan memutuskan untuk belajar menarikannya. Dia mulai tekun berlatih tari Sintren sejak kelas 9 SMP.
"Awal mula belajar tari Sintren itu dari SMP kelas 9. Awalnya kan memang hidupnya di lingkungan seni kan, sering ngelihat tari Sintren, ternyata tertarik. Unik, ada magic-magic-nya gitu," kata Vanny saat berbincang dengan detikTravel.
Butuh waktu 3 bulan bagi Vanny untuk belajar menarikan Sintren. Selama proses belajar, dia mendapat penjelasan dari A sampai Z tentang seluk-beluk tari Sintren.
Soal gerakan tarinya sendiri, Sintren cukup sederhana. Vanny menyebut sang penari Sintren sebelumnya harus sudah menguasai basic-basic menari. Karena sebelumnya sudah punya basic, menari Sintren jadi lebih mudah.
Sintren sendiri lekat dengan unsur magis. Vanny mengakui itu. Ketika ditanya apakah ada ritual khusus sebelum menari Sintren, gadis yang berkuliah di Bandung ini menjelaskan bahwa sehari sebelum pentas sang penari wajib berpuasa.
"Ritual ada. Sehari sebelum pentas, harus puasa dulu sama wiridan. Kalau yang doa-doa gitu paling si dalangnya. Kalau kita cuman puasa," kata Vanny.
Selanjutnya: Selama Menari Sintren, Vanny Tidak Sadarkan Diri
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!