Seorang ayah menggugat dua maskapai yang melarang anaknya terbang seumur hidup. Masalah bermula ketika anak tersebut tidak mengenakan masker.
Michael Seklekki Jr. yang masih berusia empat tahun dilarang terbang oleh dua maskapai Amerika Serikat, Frontier Airlines dan Spirit. Frontier Airlines bahkan melarang anak autis itu naik pesawatnya seumur hidup karena tidak bisa memakai masker dan mematuhi kebijakan COVID-19.
Padahal saat itu, anak tersebut harus dibawa menuju Boston untuk mendapatkan perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Fox News, Rabu (8/12/2021) Michael Seklekki yang merupakan ayah si anak menggugat Administrasi Keamanan Transportasi dan kedua maskapai tadi atas kebijakan tersebut. Ia mengatakan, putranya secara medis dibebaskan mengenakan masker dan dia juga memberikan catatan dokter kepada maskapai.
"Dia dilarang seumur hidup di Frontier Airlines. Saya juga dilarang secara khusus. Luar biasa," katanya.
Saat ini, Seklekki juga sedang berusaha mencari intervensi Mahkamah Agung dalam kasus tersebut. Seklekki mengecam perlakuan yang mengerikan dan merendahkan dari para pekerja maskapai ketika ia sedang menjelaskan situasi anaknya dan memberikan catatan dokter.
"Sungguh mengejutkan ditolak bepergian untuk perawatan medis," kata Seklekki.
"Ini menyakitkan. Ini pelecehan pada anak," tegasnya.
Sementara itu menurut Boston 25 News, anak yang berasal dari Florida itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Anak Boston setiap dua minggu karena gangguan gastroenterologi dan motilitas yang parah.
Orang tua dan dokter anak mengatakan, Michael tidak bisa mentolerir masker di penerbangan. Seklekki mengatakan, catatan dokter tidak mengesampingkan kebijakan perusahaan di Frontier.
Keluarga tersebut kemudian meminta Mahkamah Agung untuk mendengarkan kasus ini pekan depan. Harapannya, Michael dapat melakukan perjalanan ke Boston untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu kedua maskapai yang melarang anak itu terbang belum memberikan tanggapan atas kejadian ini.
(pin/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!