Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 12 Des 2021 22:39 WIB

TRAVEL NEWS

Bandara Soekarno-Hatta Sudah 'Ramai' Lagi, Penerbangan Pulih 70%

CNNIndonesia
detikTravel
Pemerintah berencana menerapkan PPKM Level 3 di libur Natal dan tahun baru mendatang. Begini suasana Bandara Soekarno Hatta, jelang Nataru.
Pesawat parkir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (Foto: Rengga Sencaya)
Jakarta -

Lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah berangsur pulih. Tercatat rasio pemulihan penerbangan sudah berkisar 68 persen hingga 70 persen pada kuartal IV 2021. Sekitar 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya.

"Artinya, kondisi traffic penerbangan saat ini sudah mencapai 68 persen-70 persen dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, Minggu (12/12/2021) seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Awalludin mengungkapkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia dan bandara jangkar penerbangan domestik memiliki peran sangat penting dalam transportasi udara nasional.

Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia ini selalu beroperasi 24 jam setiap hari dengan memenuhi regulasi penanganan COVID-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di dalam negeri serta sesuai standar global.

"AP II mewujudkan operasional yang tangguh (resilience operation), cepat beradaptasi (agility operation) yang mengutamakan kerampingan (lean operation) sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat menghadapi tantangan pandemi covid-19," ujarnya.

Sejalan dengan lalu lintas penerbangan yang berangsur-angsur pulih, Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah mencetak kinerja positif. Ia mengklaim bandara sudah mencatat Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang positif.

"Bandara Soekarno-Hatta per Kuartal IV/2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense/opex)," ungkapnya.

Upaya menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization). Lewat program tersebut belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan.

Sepanjang Januari-September 2021, pagu capex yang disiapkan perseroan untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan mencapai Rp452 miliar.

"Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan," ujarnya.

Ia merinci, dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar (6 program).

Adapun contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang.

Sementara itu, contoh program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh).



Simak Video "Mesin Bermasalah Usai Take Off, Lion Air JT330 Putar Balik"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
Breaking News
×
Raker Komisi XI DPR & Menkeu
Raker Komisi XI DPR & Menkeu Selengkapnya