Desa Wisata di Gunung Semeru Ditutup, Sebagian Jadi Posko Relawan

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 13 Des 2021 09:13 WIB
Foto: Kemenparekraf
Lumajang -

Pasca-awan panas guguran Gunung Semeru, beberapa desa wisata di sekitar Gunung Semeru ditutup sementara. Seperti wisata alam Hutan Bambu ditutup bagi wisatawan karena dijadikan posko relawan selama penanganan darurat bencana Gunung Semeru.

Ada juga Desa Sumber Wuluh, salah satu desa yang paling terdampak erupsi Gunung Semeru, yang di mana terdapat objek wisata terkenal yaitu Gunung Wayang, tempat wisata atraksi paralayang. Lalu juga ada Jembatan Geladak Perak, yang merupakan bangunan hasil peninggalan Belanda.

Meski demikian, juga ada desa wisata di sekitar Gunung Semeru yang tidak terdampak sehingga tetap dibuka untuk wisatawan, seperti Desa Wisata Ranu Pane, Desa Wisata Ngadas, dan Desa Wisata Sri Sundari.

"Desa wisata ataupun objek wisata tidak dalam posisi yang mengkhawatirkan dampak yang berat, hanya saja abu bersamaan dengan awan panas itu tidak sampai pada aliran lahar. Untuk Ranu Pane, wisatawan masih bisa berkunjung. Setiap ada erupsi justru Ranu Pane ini aman, tidak ada material yang turun di Ranu Pane. Angin yang ada di Puncak Semeru itu juga tidak mengarah ke Ranu Pane, mengarahnya ke selatan. Sehingga objek wisata masih dibuka," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Ia meminta semua pihak untuk bersama-sama bergotong-royong turut membantu percepatan pemulihan Desa Sumber Wuluh.

"Kami harus bangkit, dan Semeru harus memberikan kehidupan bagi kami. Kita harus gerak cepat untuk pemulihan. Sehingga nantinya kita bisa kembali melakukan pemetaan terhadap objek wisata untuk membangkitkan pariwisata," ujarnya.

Simak video 'Lokasi Erupsi Semeru Jadi Wisata Dadakan, Warga Terdampak Jengkel!':



Bantuan untuk korban bencana Gunung Semeru




(ddn/sym)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork