Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membuka semua objek wisata (obwis) khususnya pantai saat nataru.
Meski dibuka, namun ada kapasitas kunjungan maksimal yang diterapkan yaitu 75%. Selain itu tidak boleh ada acara yang memicu kerumunan dan wisatawan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"(Kapasitas obwis saat nataru di Gunungkidul) 75 persen, nanti akan diatur rekan-rekan yang ada di lapangan," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Untuk mencegah kerumunan dan memastikan jumlah kunjungan tidak melebihi batas pihaknya akan melibatkan semua pihak. Pasalnya Pemkab mengalami keterbatasan personel untuk melakukan pengawasan.
"Termasuk nanti juga pengaturannya para pelaku (wisata) untuk berpartisipasi di situ. Karena kalau libatkan aparatur semua kan mengalami keterbatasan," ujarnya.
"Karena hanya ada 375 orang dan ahrus mengcover semua wilayah, khususnya destinasi wisata di Gunungkidul. Karena itu kami melibatkan yang lain (untuk memastikan pengawasan di obwis)," lanjut Sunaryanta.
Selain itu, dia menyebut semua wisatawan yang masuk wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Sedangkan untuk penyekatan, dia mengaku masih menunggu keputusan akhir dari pemerintah pusat.
"Salah satunya aplikasi PeduliLindungi, dan penyekatan lihat instruksi terakhir seperti apa. Mudah-mudahan Instruksi tidak ada penyekatan tetapi ganjil genap tetap diberlakukan," ucapnya.
Sedangkan menurut pantauan detikcom di Pantai Baron di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul tampak mulai didatangi wisatawan. Mereka datang secara rombongan, namun hanya sedikit wisatawan yang bermain air di Pantai.
Selain banyaknya wisatawan, banyak pula orang-orang yang memancing di kawasan Pantai Baron. Tampak pula beberapa penjaja makanan mulai banyak yang membuka lapak.
Salah seorang wisatawan, Edo mengaku sengaja datang ke Pantai Baron untuk menghabiskan waktu liburnya. Dia mengaku sudah beberapa kali ke Pantai tersebut.
"Kebetulan hari ini libur dan ke sini (Pantai Baron). Ya menurut saya sekarang sudah agak ramai kunjungannya dan beberapa juga sudah menerapkan prokes, semoga ke depannya seperti ini," ujarnya.
Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
(bnl/bnl)