Pemkot Solo terus menggenjot potensi wisata untuk mendorong kunjungan wisatawan ke Kota Bengawan. Salah satunya adalah di kawasan Purwosari, tepatnya di Flyover.
Mungkin selama ini, jarang disadari bahwa jalan layang itu menyimpan keunikan tersendiri. Seperti adanya ornamen batik di setiap sisi flyover.
Berbagai pola batik khas Solo terpampang di sisi utara, selatan, bagian barat maupun sisi timur perlintasan kereta api. Bagi pengendara kendaraan, pastinya akan melihat pattern itu dengan jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat, ukuran setiap pola batik yang terpampang di temboknya cukup besar. Beberapa ukurannya sekitar 2x2, sedangkan yang kecil ukurannya sekira 1x1 meter.
Untuk satu sisi jumlah ornamen batik lebih kurang sembilan buah. Lima buah ukuran besar dan empat sisanya ukuran kecil.
Pola batik yang terpampang di Flyover diantaranya jenis kawung uter, kawung galar, ceplok wahyu ningrat, ceplok sawo beludru, ceplok jelonggrong.
![]() |
Ada juga pattern batik ceplok sekar kopi, ceplok loro sendowo, ceplok kartika wati, ceplok gerompol 2, ceplok gambir anom serta banyak pola batik lainnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ornamen ini sengaja dipasang di Flyover sebagai media untuk edukasi dan menarik wisatawan ke Solo.
"Untuk edukasi saja, para pendatang, itu jenis-jenis batik di Kota Solo," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (11/12/2021).
Bagi warga yang ingin belajar ragam batik khas Solo bisa datang ke kawasan flyover Purwosari.
"Macem-macem, kalau ingin lihat harus jalan kaki muter flyovernya," tuturnya.
![]() |
Selain di flyover Purwosari, Gibran juga berencana memasang ornamen batik di titik lainnya. Seperti di Overpass Manahan atau pun tempat yang ditentukan nantinya.
"Akan pasang di tempat lain seperti di overpass Manahan, itu kan masih ada benang merahnya," pungkas Gibran.
Salah satu warga, Nanik (46) mengatakan, keberadaan ornamen batik di flyover cukup menarik. Selama ini, sebagai masyarakat Solo mungkin masih banyak yang belum tahu mengenai jenis-jenis pola batik.
"Iya menarik, sambil jalan bisa belajar jenis-jenis batik di Solo," katanya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!