Para Peneliti Peringatkan, Gletser Terbesar di Antartika Akan Mencair dalam 5-10 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Para Peneliti Peringatkan, Gletser Terbesar di Antartika Akan Mencair dalam 5-10 Tahun

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 15 Des 2021 11:41 WIB
Antartika -

Para ilmuwan memperingatkan bahwa gletser terbesar di Antartika akan berpotensi mencair dalam lima hingga 10 tahun ke depan.

Sekelompok peneliti dari AS dan Inggris saat ini terlibat dalam program penelitian yang intens di Thwaites, salah satu gletser raksasa di Antartika. Luasnya kira-kira seukuran Inggris atau Florida.

Kecepatan mencairnya gletser ini telah berlipat ganda dalam 30 tahun terakhir. Saat ini saja, Gletser Thwaites sudah membuang 50 miliar ton es ke laut setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini tidak banyak berdampak pada permukaan laut global, namun ada cukup banyak es di hulu cekungan drainase gletser tersebut untuk menaikkan permukaan laut setinggi 65cm - jika semuanya mencair.

Skenario "kiamat" seperti itu mungkin tidak akan terjadi selama berabad-abad, tetapi tim peneliti mengatakan Thwaites sekarang merespons dunia yang memanas dengan sangat cepat.

ADVERTISEMENT

"Akan ada perubahan dramatis di bagian depan gletser, mungkin dalam waktu kurang dari satu dekade. Sejumlah studi, baik yang dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan, menunjukkan ke arah itu," kata ahli glasiologi Prof Ted Scambos, koordinator utama AS untuk International Thwaites Glacier Collaboration (ITGC).

"Ini akan mempercepat pelelehan (Thwaites) dan secara efektif memperluas bagian berbahaya dari gletser," katanya kepada BBC News, seperti dikutip Rabu (15/12/2021).

ITGC telah memastikan bagaimana hal itu bisa terjadi, yaitu akibat menghangatnya air laut di bawah bagian depan Thwaites. Air hangat menipis dan melemahkan es ini, sehingga mengalir lebih cepat dan mendorong zona tempat badan gletser utama mengambang.

Saat ini, tepi bongkahan es bagian timur tertahan di tempat oleh pegunungan bawah laut, yang berarti kecepatan alirannya hanya sepertiga dari yang teramati di bagian barat bongkahan es yang tidak tertahan seperti itu.

Tetapi tim ITGC mengatakan bagian timur kemungkinan akan lepas dalam beberapa tahun ke depan yang akan menjadikannya tidak stabil. Dan bahkan jika ia bertahan, retakan yang terus terjadi pada bongkahan es hampir pasti akan memecah area tersebut.

"Saya memvisualisasikannya agak mirip dengan jendela mobil di mana Anda memiliki beberapa retakan yang perlahan-lahan menyebar, dan kemudian tiba-tiba Anda melewati polisi tidur dan semuanya mulai pecah ke segala arah," jelas Dr Erin Pettit dari Oregon State University, AS.

Saat ini, bongkahan es bagian timur, yang memiliki lebar sekitar 40 km, bergerak dengan kecepatan 600 meter per tahun. Namun di masa depan mungkin kecepatan tersebut akan meningkat menjadi sekitar 2 km per tahun - sama dengan kecepatan saat ini yang tercatat di sektor barat selebar 80 km.

Didanai bersama oleh Yayasan Sains Nasional AS dan Dewan Penelitian Lingkungan Alam Inggris, proyek ITGC menempatkan Thwaites di bawah pengawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Setiap musim panas di Antartika, tim ilmuwan menyelidiki perilaku gletser dengan segala cara yang mungkin. Dari satelit, di atas es, dan dari kapal di depan Thwaites.

Tim-tim itu sedang dalam perjalanan untuk musim baru penelitian sekarang, beberapa di antara mereka sedang menjalani karantina Covid sebelum turun ke lapangan.

Temuan ilmiah terbaru tentang Gletser Thwaites sedang dipresentasikan minggu ini di American Geophysical Union Fall Meeting di New Orleans.

(wsw/wsw)

Hide Ads