Jelang Libur Nataru, Disparpora dan Polres Magelang Bina Pengelola Skuter di Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelang Libur Nataru, Disparpora dan Polres Magelang Bina Pengelola Skuter di Borobudur

Eko Susanto - detikTravel
Sabtu, 18 Des 2021 10:30 WIB
Suasana pertemuan pengelola skuter di Balkondes Borobudur
Foto: (Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Polres Magelang mengumpulkan pengelola skuter di Borobudur. Dalam pertemuan ini ditekankan tentang pentingnya keselamatan lalu lintas, kemudian nantinya lebih tertib agar wisatawan nyaman.

Adapun pertemuan tersebut diikuti 20-an pengelola skuter yang berada di kawasan Candi Borobudur. Dalam pertemuan ini dihadiri dari Disparpora Kabupaten Magelang, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Forkompincam dan Satlantas Polres Magelang.

"Pertemuan sore ini diprakarsai Pak Husein, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang dan kerja sama dengan Polres Magelang serta instansi terkait," kata Kasatlantas Polres Magelang AKP Faris Budiman usai pertemuan di Balkondes Borobudur, Jumat (17/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faris mengatakan, inti dalam pertemuan tersebut memberikan pengarahan serta pembinaan tentang pentingnya keselamatan lalu lintas. Selain itu, ada beberapa komplain dari pengguna jalan lain yang melintas di sekitar objek wisata Candi Borobudur.

"Ada beberapa komplain kepada kami tentang masalah keselamatan dan juga masalah kemacetan. Diharapkan untuk kedepan apalagi ini menjelang libur natal dan tahun baru sehingga bisa lebih tertib dan lebih aman, nyaman bagi kita semua," ujar Faris.

ADVERTISEMENT


"Tadi sudah kita arahkan juga dan semua sudah sepakat untuk rute dari wisata kreatif skuter ini lebih diarahkan ke desa-desa terutama mengarah ke pegunungan Menoreh yang arus lalu lintasnya tidak terlalu padat," tuturnya.

Selain itu, perihal pentingnya memakai alat pelindung diri (APD) berskuter seperti helm, pelindung lutut dan siku. Pelindung diri tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat berskuter.

"Itu adalah kelengkapan dasar yang sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh pengguna skuter jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan kita sama-sama berdoa tidak terjadi hal-hal yang sampai kecelakaan dan mungkin hal-hal yang lain," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein mengatakan, skuter ini merupakan klaster baru usaha pariwisata ekonomi kreatif. Pertemuan ini dilakukan untuk melindungi usaha mereka agar tetap nyaman dan menjalankan aturan-aturan yang ada.

"Ini kerangkanya kami benar-benar melindungi usaha mereka. Dalam waktu dekat, sehari dua hari, mereka akan difasilitasi bersama untuk bisa membuat paguyuban agar sejalan seirama dalam berusaha mereka semua. Kalau sudah memiliki paguyuban atau klaster ini bisa bersama nanti akan lebih memudahkan dalam membina termasuk seperti hari ini," ujar Husein.

"Kami tidak bisa hanya sendiri, maka dari itu masing-masing sudah memiliki fungsi dan bersama-sama untuk membina mereka, sapta pesona harus tetap dijaga di kawasan pariwisata Borobudur dan sekitarnya, umumnya adalah Magelang," pesan Husein.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pesona Magelang, Kirno Prasojo menambahkan, saat masyarakat sudah bergerak dengan membuat inovasi, kemudian tinggal mengarahkannya. Untuk itu, salah satunya yang disampaikan tentang pentingnya membuat paguyuban.

"Arahan kita yang pertama tetap membentuk paguyuban dan mereka membuat aturan-aturan yang disepakati bersama. Nanti ditertibkan bersama," tuturnya.

"Nah setelah ada paguyuban karena pariwisata itu harus berkolaborasi, maka nanti kita yang akan mewadahi dari ini kelompok skuter dengan kelompok-kelompok pelaku usaha yang lain biar tidak saling bersalip-salipan, biar tidak saling mengganggu, tapi bisa saling bekerja sama untuk menguntungkan. Salah satunya membuat paket wisata, ada paket VW, paket andong, paket skuter dan lain-lainnya," pungkas Kirno.




(elk/sym)

Hide Ads