Laos mengumumkan rencana untuk membuka gerbang kembali untuk turis asing di Tahun Baru 2022. Laos sudah ditutup selama 18 bulan gegara pandemi virus Corona.
Dikutip dari AFP, syarat turis asing masuk ke ibu kota Laos, Vientiane, tidak sulit. Wisatawan hanya perlu menunjukkan bukti sudah vaksin Covid-19 secara penuh. Selain itu, semua pengunjung harus menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.
Untuk awal tahun, Laos baru membuka sebagian destinasi wisata. Di antaranya, objek wisata terpopuler Vang Vieng dan Luang Prabang, yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Destinasi pariwisata Laos lainnya akan dibuka pada bulan April dan Juli seiring dengan meningkatnya vaksinasi Covid-19 di Laos.
Tetapi, belum semua turis bisa masuk. Laos cuma membuka pintu bagi wisatawan dari 17 negara, sebagian besar negara-negara Asia Tenggara dan Eropa serta China, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Kanada.
Otoritas kesehatan Laos saat ini bergegas untuk memberikan suntikan booster Covid-19 kepada orang-orang yang tinggal di tempat-tempat wisata di sepanjang jalur kereta untuk mengantisipasi masuknya pelancong.
Ya, Laos membuka rel kereta api buatan Beijing senilai USD 6 miliar yang menghubungkan Vientiane dengan kota Kunming di barat daya China.
Laos menerima sekitar 4,7 juta turis asing setiap tahun sebelum pandemi.
Tetapi Covid menyebabkan penurunan 80 persen dalam jumlah pengunjung internasional pada tahun 2020, dengan ekonomi lesu meskipun sangat sedikit kasus virus corona di Laos pada tahap awal pandemi.
Menurut Bank Dunia pertumbuhan ekonomi Laos turun menjadi 0,4 persen pada 2020, terendah dalam tiga dekade. Harapan untuk rebound pada tahun 2021 pupus setelah jumlah infeksi meroket dalam beberapa bulan terakhir.
Operator penerbangan balon udara Laos Ballooning Adventures, yang berbasis di Vang Vieng, mengatakan biasa menjalankan dua penerbangan balon udara sehari saat musim ramai. Tetapi, Manajer Laos Ballooning Adventures, La Noyhari, menyebut bisa mendapatkan satu pemesanan, bahkan di akhir pekan, saat ini sudah sip.
Alex Tran, pemilik Hotel Camellia di Vang Vieng, mengatakan pendapatan turun 95 persen karena penutupan perbatasan.
"Banyak hotel di Vang Vieng kosong dan ditutup sementara selama sekitar dua tahun karena tidak ada turis," kata Alex.
"Tidak ada cukup pelancong domestik untuk menopang sektor ini. Setelah Tahun Baru, semuanya diharapkan menjadi lebih baik," Alex menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana