Tingkat okupansi hotel di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali menunjukkan pertumbuhan positif jelang akhir 2021.
Peningkatan okupansi hotel dipengaruhi oleh bertambahnya kegiatan kepariwisataan di The Nusa Dua, mulai dari penyelenggaraan event olahraga, hingga meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) bertaraf internasional.
"Penyelenggaraan event di The Nusa Dua yang kembali marak, baik event nasional maupun internasional, sangat membantu memulihkan occupancy rate kami yang sempat terdampak pembatasan kegiatan masyarakat. Kami optimistis sejumlah agenda event yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan akan membantu upaya kami dalam menjaga tren positif kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua ini," kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkat okupansi mulai 1 hingga 18 Desember 2021 di kawasan pariwisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ini tercatat mencapai 50,37%. Angka ini meningkat dari rata-rata tingkat okupansi pada tiga bulan sebelumnya, yaitu November 2021 sebesar 33,03%, Oktober 2021 sebesar 26,63% dan September 2021 sebesar 10,94%.
"Capaian selama 18 hari pada Desember 2021 ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata occupancy rate 31 hari pada Desember 2020 sebesar 23,56%. Pada periode September hingga November 2020 sendiri, The Nusa Dua hanya mencatat occupancy rate berturut-turut sebesar 4,63%, 8,93%, 10,90%," tutur Ardita.
![]() |
Ardita mengatakan, selama periode September hingga pertengahan Desember 2021, The Nusa Dua telah menjadi lokasi penyelenggaraan beberapa event bertaraf nasional maupun internasional. Agenda tersebut di antaranya Indonesia Badminton Festival (IBF) pada pertengahan November sampai awal Desember 2021, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN 2021, 14th Bali Democracy Forum (BDF) dan 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) sebagai rangkaian G20 pada awal Desember 2021, serta Grand Final Piala Presiden Esports yang berlangsung pada pretengahan Desember 2021.
The Nusa Dua juga telah terpilih sebagai lokasi rangkaian penyelenggaraan event KTT G20 mulai Desember 2021 hingga Oktober 2022 mendatang. Sebanyak delapan hotel di kawasan The Nusa Dua telah ditunjuk sebagai lokasi menginap para delegasi selama penyelenggaraan event.
Kedelapan hotel tersebut adalah The Laguna Luxury Collection Collection Resort & Spa, Grand Hyatt Bali, The St. Regis Bali Resort, Melia Bali, Merusaka Nusa Dua, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Nusa Dua Beach Hotel & Spa.
Selain rangkaian KTT G20, The Nusa Dua juga akan menjadi tuan rumah sejumlah event, di antaranya Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada Mei 2022 serta Bali and Beyond Travel Fair 2022 pada bulan Juni 2022.
Ardita menjelaskan bahwa sebagai sebuah destinasi wisata berkonsep MICE and world class tourism complex, kawasan The Nusa Dua memiliki kelengkapan akomodasi lebih dari 5.000 kamar hotel serta fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi.
![]() |
The Nusa Dua juga memiliki outdoor space yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pendamping MICE, yaitu Pulau Peninsula seluas 7,4 hektar, serta fasilitas kesehatan berupa rumah sakit bertaraf internasional.
Fasilitas fisik ini semakin lengkap dengan adanya layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terintegrasi yang disiapkan oleh anak usaha ITDC yaitu ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) untuk dapat memenuhi kebutuhan event yang memerlukan jaringan TIK yang mumpuni.
Selain kelengkapan fasilitas MICE, The Nusa Dua juga menyediakan berbagai fasilitas dan atraksi yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang menginap di The Nusa Dua, seperti shopping center, Museum Pasifika, theater (Devdan Show), golf course, dan tempat wisata Water Blow.
"Saat ini juga tengah disiapkan penambahan akomodasi berupa 2 hotel bintang 5 dan 1 luxury villas dengan total 892 kamar. Penambahan akomodasi tersebut diharapkan dapat ikut mendorong peningkatan occupancy rate di The Nusa Dua memasuki tahun 2022, karena berarti semakin banyak pilihan akomodasi dan venue untuk penyelenggaraan MICE events," garap Ardita.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum