Citilink menjelaskan secara lengkap pembatalan penerbangan rute Jakarta-Blora. Bermula, seorang penumpang mencoba membuka pintu darurat.
Mengutip VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Diah Suryani, alasan pertama terkait pembatalan penerbangan ini yakni terkait masalah teknis. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa ada satu penumpang mencoba membuka pintu darurat.
"Statement resmi Citilink. Penerbangan QG 1184 rute Jakarta (Halim Perdanakusuma) - Cepu tanggal 20 Desember 2021 dibatalkan karena alasan teknis," kata Diah, Selasa (21/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap informasi yang beredar, dapat kami informasikan bahwa kejadian disebabkan oleh oknum penumpang yang merupakan orang dewasa dan berada di seat row 1A mencoba membuka pintu darurat tanpa seizin kru pesawat saat proses boarding berlangsung," dia menambahkan.
Karena kejadian tersebut, pramugari lalu melakukan prosedur yang diperlukan. Tak sampai di situ, demi keamanan, semua penumpang lalu diturunkan.
"Awak kabin yang bertugas telah melakukan tindakan sesuai prosedur dengan segera menginformasikan kejadian tersebut kepada Captain Pilot dan Ground Handling. Captain segera memutuskan untuk menurunkan semua penumpang yang ada dalam pesawat demi alasan keamanan dan keselamatan penerbangan," kata Diah.
Selain itu, kata Diah, oknum penumpang tersebut juga segera diturunkan dari pesawat oleh pihak Avsec (Aviation Security) untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Selanjutnya, penumpang diberikan pilihan terkait kelanjutan perjalanannya.
"Bagi penumpang lainnya yang terdampak, Citilink telah memberikan opsi alternatif berupa reroute penerbangan menjadi Jakarta-Surabaya dilanjutkan jalur darat menuju Cepu begitupun penerbangan sebaliknya, reschedule atau refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Diah.
"Citilink memohon maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang prima bagi seluruh penumpang," dia menambahkan.
"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan, oleh karena itu kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," kata dia lagi.
Baca juga: Inilah 10 Maskapai Terbaik Dunia, Indonesia? |
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol