Susi Pudjiastuti Kritisi Beda Aturan Karantina Bagi Rakyat dan Pejabat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Susi Pudjiastuti Kritisi Beda Aturan Karantina Bagi Rakyat dan Pejabat

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 21 Des 2021 20:35 WIB
21 Kapal maling ikan asal Vietnam dan Malaysia ditenggelamkan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin langsung aksi ini.
Susi Pudjiastuti (Istimewa/Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Jakarta -

Isu karantina tengah ramai dibicarakan di media sosial. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut mengkritisi.

Dilihat detikTravel dari laman Twitter pribadinya, sang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode pertama Jokowi itu mengkritisi soal bedanya perlakuan karantina bagi rakyat dan pejabat publik usai bepergian dari luar negeri.

Subjek yang dikritisinya adalah terkait pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada saat konferensi pers Senin (20/12) lalu yang mengatakan, banyak WNI yang pergi belanja ke luar negeri usai pulang tak mau karantina di hotel dan meminta karantina gratis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susi pun heran, mengapa perlakuan itu hanya diterapkan bagi rakyat dan wisatawan asing saja. Sedangkan pejabat publik diperbolehkan karantina di rumah, contohnya seperti kasus Mulan Jameela yang baru pulang dari Turki beberap waktu lalu.

"Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip??Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ??kenapa cara karantina berbeda," tulis Susi, Selasa (21/12/2021).

ADVERTISEMENT

Susi juga menambahkan komentarnya terkait perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan status. Padahal, virus corona yang mengancam pejabat maupun yang bukan pejabat adalah sama.

"Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR," ujar Susi.

Lantas cuitan Susi langsung mendapat dukungan dari warganet di dunia maya. Tak sedikit yang malah mendukung dan balik mempertanyakan Pemerintah.

"Harusnya pejabat/vip karantina di hotel klo orang biasa harusnya karantina d rumah aja biar lebih hemat, klo d hotel boleh donk d danai oleh pemerintah," cuit @r_antisug***

"Mantap buuu," cuit warganet lainnya.




(rdy/rdy)

Hide Ads