Hembusan angin kencang mengganggu jalannya sejumlah penerbangan di Wellington, Selandia Baru. Beberapa penerbangan bahkan terpaksa dialihkan hingga dibatalkan.
Sejumlah penerbangan di bandara Wellington mengalami keterlambatan, pengalihan, bahkan pembatalan akibat cuaca buruk yang terjadi di Selandia Baru. Cuaca buruk itu berupa angin yang bertiup sangat kencang.
Angin kencang membuat pilot tidak berani mengambil resiko untuk mendaratkan dan menerbangkan pesawat. Tak tanggung-tanggung, kecepatan angin saat itu mencapai 133 kilometer per jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat ada 2 penerbangan Air New Zealand dari Auckland terpaksa kembali lagi ke Auckland akibat terpaan angin kencang itu. Sedangkan penerbangan lainnya dari Tauranga terpaksa dialihkkan ke Palmerston North.
Penerbangan dari Christchurch juga mengalami keterlambatan. Sedangkan penerbangan menuju ke Dunedin terpaksa dibatalkan dengan alasan yang sama.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (22/12/2021), Badan Meteorologi Selandia Baru, MetService sudah menerbitkan peringatan akan terjadinya terpaan angin kencang itu. Angin kencang baru akan diperkirakan mereda pada hari Selasa ini.
Menurut data dari MetService, beberapa wilayah di Selandia Baru yang terkena terpaan angin kencang selain Wellington adalah Mount Cook (133 km/jam), Kelburn (109 km/jam), Springfield (96 km/jam), Kurow (93 km/jam) dan Invercargill (87 km/jam)
Cuaca buruk tak hanya terjadi di Selandia Baru, Malaysia juga terkena bencana banjir karena hujan deras yang terus terjadi di sana. Banjir yang melanda Malaysia itu juga turut dirasakan oleh CEO AirAsia, Tony Fernandes.
Lebih dari 61.000 orang dari sedikitnya tujuh negara bagian Malaysia dilaporkan mengungsi dari tempat tinggal masing-masing akibat banjir Malaysia. Otoritas Malaysia menyebut sedikitnya tujuh orang meninggal dunia akibat banjir tersebut.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!