Rumah Kejatuhan Batu 55 Ton Jadi Tempat Wisata di AS

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rumah Kejatuhan Batu 55 Ton Jadi Tempat Wisata di AS

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 23 Des 2021 07:12 WIB
Front view of a red brick English style classic house with a steep roof, large windows and a circular driveway with a flowerbed decoration in the front.
Ilustrasi rumah (Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta -

Tidak disangka-sangka sebuah petaka berubah menjadi keberuntungan. Itu terjadi di sebuah rumah yang tertimpa batu 50 ton, yang kemudian jadi tempat wisata di AS. Kok bisa ya?

Dirangkum detikcom, Kamis (23/12/2021) awalnya tidak ada yang spesial dari rumah ini, sama seperti rumah penduduk lainnya. Namun, pada akhir musim panas, batu besar setinggi 2 lantai ini terjatuh pada tahun 1995.

Rumah ini beralamat di 440 North Shore Drive di Fountain City, Wisconsin. Rumah ini dulu milik pasangan Maxine dan Dwight Anderson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah itu ketiban batu yang awalnya bertengger di tebing setinggi 152,4 meter. Untunglah pasangan tersebut tidak terluka, hanya rumahnya yang hancur di sebagian sisi.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Tentu saja rasa takut dan tidak nyaman menghantui pasangan ini bila mengingat tragedi ini. Mereka pun memutuskan untuk pindah dan menjual rumah yang ditimpa batu ini.

Ternyata ada pasangan lain yang tertarik dengan rumah berbatu ini, yaitu John dan Frances Burt. Bukannya memindahkan atau menghancurkan batu besar itu, mereka malah menjadikan rumah baru mereka sebagai lokasi wisata. Sekarang, tempat ini dikenal dengan nama 'Rock in The House'.

[Gambas:Instagram]



Batu ini terus menarik perhatian wisatawan yang penasaran seperti apa batu raksasa di tengah rumah ini. Bayangkan saja, wisatawan jauh-jauh datang dari seluruh Amerika Serikat, bahkan membetot minat wisatawan dari berbagai belahan dunia demi melihat batu yang menabrak rumah dari dekat. .

Bagi wisatawan yang datang, mereka bisa memberikan sumbangan ala kadarnya. Sebagai gantinya, mereka bisa masuk ke dalam rumah dan melihat besarnya batu ini dan catatan yang dituliskan oleh pemilik rumah sebelumnya. Adapun isi catatan menceritakan bagaimana batu besar itu ada di sana.

Namun karena pandemi, batu besar ini ditutup dan baru-baru ini ada tindakan vandalisme yang memaksa batu tutup kembali.




(sym/fem)

Hide Ads