"Kita prediksikan untuk kegiatan natal (libur) ini ya puncaknya hari ini sama besok. Itu kita perkirakan ya, kalau melihat tadi pagi (Sabtu) shift pagi sekitar 2.000-an ya dua kalinya bisa 5.000 maksimal 6.000," kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto saat ditemui di kantornya, Sabtu (25/12/2021).
Untuk kunjungan hari ini, kata Aryono, sejak pagi hingga siang pengunjung sudah mencapai di angka 2.000-an wisatawan. Untuk itu, hari ini jumlah kunjungan sudah mengalami peningkatan.
"Kunjungan di libur Nataru ini bisa perkirakan Sabtu ini (hari ini) akan lebih tinggi, tapi juga melihat perkembangan di lapangan untuk tadi sampai siang sekitar 2.000-an, jadi maksimal di angka 5.000-an, kita perkirakan puncaknya," katanya.
Sekarang ini sudah mulai mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Hal ini berbeda jika di awal bulan Desember yang pada hari Senin sekitar 8.00-an pengunjung.
![]() |
"Jadi minggu-minggu sebelumnya di awal Desember ini kalau Senin cuman di angka sekitar 8.00 naik jadi 1.000. Di akhir Jumat, Sabtu, Minggu itu biasanya di angka 2.000 sampai 3.000. Jadi kemungkinan kita prediksikan untuk kegiatan natal ini ya puncaknya hari ini sama besok," ujar Aryono.
Dalam libur Nataru ini, kata Aryono, tidak memasang target kunjungan wisatawan di Candi Borobudur. Saat ini yang ditekankan lebih pada penerapan protokol kesehatan dan wisatawan telah mematuhi peraturan yang ada.
"Kami tidak mempunyai target. Jadi sesuai dengan arahan dari kantor pusat dan kementerian, kita di destinasi hanya mempersiapkan destinasi untuk melaksanakan protokol kesehatan yang baik, mengatur kunjungan yang baik. Mereka (wisatawan) harus sudah memenuhi persyaratan perjalanan seperti sudah vaksin, terus mengisi PeduliLindungi dan tentunya kalau ada anak ya harus didampingi oleh orangtua yang sudah vaksin," tegasnya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara