Libur Nataru, Pemprov Jabar Perketat Pengawasan di Destinasi Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Nataru, Pemprov Jabar Perketat Pengawasan di Destinasi Wisata

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 27 Des 2021 09:13 WIB
Dedi Taufik, kadispar Jabar
Kadispar Jawa Barat, Dedi Taufik (Dony Indra Ramadhan/detikTravel)
Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melibatkan berbagai pihak dalam upaya untuk meningkatkan pengawasan di berbagai destinasi wisata di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Adapun upaya tersebut dilakukan untuk mencegah lonjakan wisatawan dan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar sekaligus Ketua Divisi Pariwisata, Telekomunikasi, dan Transportasi Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya telah menyebar tim Disparbud ke delapan wilayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delapan wilayah itu adalah Bandung Raya-Lembang-Ciater, Cipanas-Kamojang-Santolo, Pangandaran, Palabuhan Ratu, Bogor-Puncak-Cianjur, Cirebon-Kuningan, serta Ciwidey-Pangalengan," kata Dedi dalam siaran pers yang diterima detikTravel, Senin (27/12/2021).

Ia menilai, wilayah tersebut dipilih karena menjadi lokasi primadona bagi masyarakat saat musim liburan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya juga memantau pelaksanaan pengawasan protokol kesehatan (prokes) bersama Direktur Pengamanan (Dirpam) Obyek Vital Polda Jabar M Syahduddi, Komando Garnisun Tetap (Kogartap), serta Kepada Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata di Taman Safari, Kabupaten Bogor.

"Kami memonitor kunjungan wisatawan ke daerah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk berwisata dan memperhatikan prokes yang diterapkan untuk memastikan penekanan penyebaran Covid-19 pada Nataru," ungkap Dedi.

Tak hanya prokes, pemberlakuan dan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining awal kondisi kesehatan pengunjung juga menjadi fokus utama.

Adakan random check

Pihaknya juga melakukan pengetesan antigen di beberapa titik destinasi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu dilakukan secara acak dan ditujukan untuk pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi serta tidak bisa menunjukkan hasil vaksinasi.

Beberapa titik yang dipilih untuk pengetesan tersebut adalah Taman Safari dan Pantai Pangandaran.

"Kalau soal prokes memang sudah baik. Nah, aplikasi PeduliLindungi dan pengetesan Covid-19 juga kami lakukan. Dari ratusan tes, sejauh ini belum ada yang dinyatakan positif Covid-19," papar Dedi.

Ia juga menilai, kondisi pergerakan masyarakat masih cukup kondusif. Walau demikian, pihaknya akan tetap melanjutkan pengawasan sampai Tahun Baru 2022.




(rdy/ddn)

Hide Ads