Akhir tahun, dunia kembali menghadapi COVID-19 varian omicron. Hanya di AS, waktu karantina dari 10 hari malah dikurangi jadi 5 hari.
Dikutip detikTravel dari CNN, Selasa (28/12/2021), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mempersingkat masa karantina yang direkomendasikan setelah orang dites positif COVID-10 terhitung sejak hari Senin kemarin (27/12).
Waktu karantina dari 10 hari dipotong menjadi lima hari, deng
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
an catatan traveler tidak bergejala. CDC juga mewajibkan penggunaan masker saat berinteraksi dengan orang.
"Mengingat yang saat ini kita ketahui tentang COVID-19 dan varian Omicron, CDC mempersingkat waktu yang disarankan untuk isolasi dari 10 hari bagi orang dengan Covid menjadi lima hari, jika tidak menunjukkan gejala. diikuti dengan memakai masker saat berada di sekitar orang lain," terang CDC dalam pernyataan.
Lebih lagi, CDC memangkas waktu yang direkomendasikan bagi orang untuk karantina jika terpapar virus menjadi lima hari jika sudah divaksinasi.
"Orang-orang yang divaksinasi penuh dan menerima booster mungkin tidak perlu karantina sama sekali," kata CDC.
Dijelaskan bahwa jika orang yang bergejala sudah membaik, mereka dapat meninggalkan rumah setelah lima hari. Namun, orang yang demam harus tinggal di rumah sampai demamnya mereda.
"Perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh ilmu pengetahuan yang menunjukkan bahwa mayoritas penularan SARS-CoV-2 terjadi pada awal perjalanan penyakit, umumnya 1-2 hari sebelum timbulnya gejala dan 2-3 hari setelahnya," terang CDC.
"Oleh karena itu, orang yang tes positif harus diisolasi selama lima hari dan jika tidak menunjukkan gejala pada saat itu, mereka dapat meninggalkan isolasi, asal terus menggunakan masker selama lima hari untuk meminimalkan risiko menulari orang lain."
Karantina mengacu pada waktu di mana orang harus menjaga jarak dari orang lain jika mereka terkena penyakit, tetapi belum dites positif COVID atau menunjukkan gejala.
Selanjutnya: Rekomendasi CDC
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol