Klithih Jadi Trending Topic dan Meresahkan, Pemda Jogja: Segera Ditangani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Klithih Jadi Trending Topic dan Meresahkan, Pemda Jogja: Segera Ditangani

Heri Susanto - detikTravel
Selasa, 28 Des 2021 17:54 WIB
Proses penataan kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, telah rampung dilakukan. Kawasan itu kini kian setelah bebas dari kabel melintang. Berikut potretnya.
Ilsutrasi Yogyakarta (Pius Erlangga/Detikcom)
Yogyakarta -

Tagar #YogyaTidakAman, #SriSultanYogyaDaruratKlithih, dan Klithih tengah menggema menjadi trending topic di Twitter. Bagaimana penanganannya oleh Pemda DIY?

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan Pemda DIY sudah memberikan perhatian serius terhadap klithih atau aksi kekerasan remaja di Yogyakarta. Selain meresahkan warga, aksi klithih perlu diwaspadai betul karena Yogyakarta menjadi daerah tujuan wisata. Kenyamanan dan keamanan wisatawan menjadi prioritas.

Makanya, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait saat ini memiliki program penanganan aksi klithih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mereka yang melakukan klithih ada dua. Yang berurusan dengan hukum maupun yang belum. Yang berurusan dengan hukum, Dinsos (Dinas Sosial) sudah melakukan penanganan," kata Aji yang ditemui di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Selasa (28/12/2021).

Aji menjelaskan, baik yang belum berurusan dengan hukum maupun yang sudah, tetap mendapatkan penanganan. Asisten Sekda III yang menjadi koordinator penanganan kenakalan remaja tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada proses. Ada yang masuk ke lapas. Dikembalikan keluarga. Nah, ini mereka kan dari beberapa OPD yang ada Dikoordinasikan Pak Asisten III. Jadi penanganan mereka yang terlibat klithih bisa lebih bagus," kata Aji.

Ia menambahkan anak yang mendapatkan penanganan ini mendapatkan banyak hal. Mulai dari pendampingan, pemulihan mental, sampai pemberdayaan.

"Jadi ada proses dari mulai assessment, pembinaan mental, sampai dengan pemberdayaan untuk dikembalikan mereka ke masyarakat," dia menambahkan.

Ia menegaskan penanganan ini dilakukan tanpa terlepas siswa dari program sekolah. Jadi, siswa mendapatkan pendampingan dari OPD terkait juga masih mendapatkan pendidikan.

"Sementara (dalam penanganan) mereka tidak terlepas dari program sekolah," kata dia.

Sedangkan untuk pendampingan tersebut, lanjut Aji, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang mendampingi pelaku klithih untuk bisa hidup normal.

"Di antara OPD-OPD itu bersama-sama. Koordinator DP3A dan Pak Asisten III," katanya.




(fem/fem)

Hide Ads