TRAVEL NEWS
Suka dan Duka Gowes Seli di Tanah Papua

Hanya tabir tipis yang memisahkan suka dan duka. Itulah pelajaran bersepeda-lipat (seli) di tanah Papua selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di bulan Oktober 2021.
Rasa riang mengiringi perjalanan udara menuju Jayapura. Rasa lega pun segera menyembul tatkala melihat Si Seli meluncur aman di belt bagasi.
Namun, bahagia itu segera sirna saat bertemu penjemput di Bandara Sentani.
"Tidak banyak yang bersepeda di Papua," komentarnya dalam perjalanan menuju markas official photographer PON XX di kawasan Furia Kutaraja.
Dan, itu terbukti ketika tak mudah menemukan pompa angin untuk ban berpentil fresta (French Valve) di sekitar kawasan tersebut. Berdasar aturan penerbangan, kedua ban seli memang harus dikempiskan.
Kegembiraan kembali menyeruak saat Seli mulai mengaspal, merayapi jalanan di ibukota Papua. Turunan dan tanjakan tajam sungguh membuat rasa gembira dan nestapa datang silih berganti begitu cepatnya.
Di antaranya, saat pertama gowes menyusuri jalan raya Abepura menuju venue cabang olahraga tenis PON di kompleks Kantor Walikota Jayapura. Gurih sekaligus perih, slurs...
![]() |
Selebihnya, hanya ada rasa suka cita mengayuh sepeda di Bumi Papua ini. Termasuk saat menyambangi Bukit Teletubbies di Tungku Wiri Sentani dan Pos Perbatasan Papua Niugini di Skouw.
Hanya saja getir kembali melanda saat kami harus pulang tanpa kepastian kapan honor pekerjaan akan dibayarkan.
Bila saya memilih diam bukan berarti tak membutuhkan, tapi lantaran keyakinan bahwa penyertaan Tuhan tengah berperan dalam menyusun cash-flow keuangan. Selama ini memang lebih banyak berantakan bila saya sendiri yang sok-sokan mengaturnya.
![]() |
Alhamdulillah, upah itu telah terbayarkan sebelum tahun berganti. Dan, pas bertepatan waktunya dengan kebutuhan membayar uang sekolah anak-anak.
Terima kasih teman-teman seperjuangan, official photographer PON XX. Terima kasih Papua...
Simak Video "Nikmatnya Menginap di Hotel Mewah Nan Nyaman, Kupang"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)