Sekelompok pemburu harta karun yang tergabung dalam Finders Keepers melayangkan gugatan hukum kepada FBI terkait temuan emas seberat 9 Ton. Bagaimana kisahnya?
Finders Keepers secara resmi mengajukan gugatan hukum melawan Departemen Keadilan AS atas kegagalan mereka dalam memproduksi dokumen atas usaha pencarian emas peninggalan Perang Sipil seberat 9 Ton yang dilakukan oleh FBI.
Dilansir detikTravel dari AP, Jumat (7/1/2022), kisah ini bermula 4 tahun yang lalu, saat FBI ikut campur dalam aktivitas Finders Keepers dalam mencari harta karun peninggalan semasa Perang Sipil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengajukan permintaan untuk mengetahui informasi terkait harta karun itu menggunakan Undang-undang Keterbukaan Informasi. Akhirnya pihak Finders Keepers membagikan info itu ke FBI.
Setelah bertemu dengan pendiri Finders Keepers, Dennis dan Kem Parada di awal 2018, pihak FBI langsung membawa kontraktor dengan peralatan yang lebih canggih untuk mencari harta karun itu.
Kontraktor itu menggunakan alat detektor canggih yang bisa mendeteksi emas di bawah tanah. Akhirnya, ketemulah sebuah titik di Dent's Run, sekitar 220 kilometer di sebelah timur laut Pittsburgh.
Dennis dan Kem Parada pun diajak FBI menuju ke lokasi tersebut. Namun 2 orang tersebut diminta tetap berada di dalam mobilnya, sementara pihak FBI dan kontraktor melakukan proses penggalian.
Di sinilah masalah muncul, Dennis dan Kem Parada mengklaim FBI telah mengambil emas seberat 9 Ton tersebut. Sementara itu, FBI menolak klaim itu dan menyebut penggalian itu tidak menghasilkan apa-apa alias kosong.
Tentu saja pihak Finders Keepers meminta agar laporan mengenai kegiatan tersebut dibuka ke publik. Namun pihak FBI bersikeras bahwa laporan tersebut sudah tidak ada.
Namun setelah insiden ini terkuak ke publik, FBI akhirnya menyebut laporan tersebut memang tidak dibuka ke publik. Total ada 2.400 lembar dan 17 file video yang bisa diakses, namun FBI mengaku butuh waktu tahunan untuk mengeluarkan laporan tersebut.
Finders Keepers meminta Departemen Keadilan AS untuk mempercepat proses tersebut, apalagi kasus ini sudah menjadi pemberitaan hangat di publik Amerika. Namun Departemen Keadilan AS menolak permintaan tersebut.
"Dari awal, sepertinya FBI melakukan semua yang mereka bisa untuk menghindari menjawab pertanyaan kami, apakah mereka menemukan emas itu atau tidak," pungkas Anne Weismann, pengacara yang ditunjuk Finders Keepers.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol