Asyik! Lion Air Terbangi Lagi Rute Bali-Yogyakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyik! Lion Air Terbangi Lagi Rute Bali-Yogyakarta

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 15 Jan 2022 08:41 WIB
Umrah dengan Lion Air
Foto: Ilustrasi Lion Air (dok. Lion Air)
Denpasar -

Maskapai Lion Air akan melayani kembali rute penerbangan yang menghubungkan Denpasar ke Yogyakarta. Harga tiketnya cuma Rp 490 ribuan!

Lion Air akan melayani regular flight dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) ke Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) dengan frekuensi penerbangan satu kali sehari.

Adapun untuk jadwal terbangnya adalah sebagai berikut:

1. Bali - Yogyakarta Kulonprogo, Nomor Penerbangan JT-569 Berangkat Pukul: 12.30 WITA, Tiba Pukul: 12.45 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Yogyakarta Kulonprogo - Bali, Nomor Penerbangan JT-560, Berangkat Pukul: 13.30 WIB, Tiba Pukul: 15.45 WITA.

Setiap penumpang akan mendapatkan bagasi gratis seberat 20 kilogram. Untuk harga tiketnya, Lion Air menetapkan Rp 490.200 untuk rute Bali ke Yogyakarta Kulonprogo dan mulai dari Rp 495.200 untuk rute Yogyakarta Kulonprogo ke Bali.

ADVERTISEMENT

Harga tiket itu belum termasuk tes Uji Covid-19. Untuk harga tes tersebut, Lion Air menetapkan sebesar:

1. RDT-ANTIGEN: Rp 35.000 untuk keberangkatan dari Bali dan Yogyakarta

2. RT-PCR : Rp 195.000 untuk keberangkatan dari Bali dan Rp 225.000 untuk keberangakatan dari Yogyakarta.

"Rute Denpasar-Yogyakarta dan Kulonprogo-Denpasar menjadi salah satu bentuk keseriusan Lion Air dalam pengembangan rute atau jaringan di Jawa-Bali dilakukan secara bertahap," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).

"Lion Air optimis, apabila tren permintaan pasar di kedua destinasi tersebut meningkat, maka layanan frekuensi penerbangan akan disesuaikan," Danang menambahkan.

Rute baru Bali-Yogyakarta ini diharapkan dapat menjawab dan mengakomodir kebutuhan permintaan wisatawan, pebisnis dan masyarakat terhadap transportasi udara di kota tujuan yang selama ini disebut sebagai paling moncer (terkenal, cemerlang, hits).




(wsw/fem)

Hide Ads